Kolonel Inf Priyanto, Koptu Dwi Andreas dan Kopda Ahmad Punya Peran Berbeda, Danpuspomad Bilang Begini
GARUT - Kolonel Inf Priyanto, Koptu Dwi Andreas dan Kopda Ahmad Sholeh punya peran berbeda dalam kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung.
Hal itu, terungkap dari keterangan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspom AD), Letjen TNI Chandra W Sukotjo.
Menurut dia, saat kecelakaan terjadi, mobil Isuzu Panther dengan plat nomor B 300 Q disopiri oleh Koptu Dwi Andreas.
Sementara Kolonel Inf Priyanto dan Kopda Ahmad Sholeh duduk di kursi penumpang.
Hanya saja, pihaknya belum bersedia mengungkap motif dari para tersangka melakukan pembuangan jenazah ke sungai. Bukannya melakukan pertolongan pertama.
\"Motif belum bisa kita ungkapkan, karena masih dalam penyelidikan. Kita target, minggu depan persidangan militer,\" kata Danpusmad di Kabupaten Garut.
Dalam kesempatan itu, dia hanya menegaskan bahwa mobil yang dipakai bukan kendaraan dinas. Melainkan milik pribadi.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait dengan motif para pelaku memilih membawa kabur korban sampai ke Kabupaten Cilacap, lantas dibuang di Sungai Serayu.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Koptu Andreas Dwi mengungkap fata versi dirinya.
Bahkan saat kejadian, tabrakan bukan antara mobil Isuzu Panther dengan sepeda motor.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Tabrakan di Terisi Indramayu, Warga Majalengka Meninggal Dunia
- Vaksinasi Anak di Kota Cirebon, Target 31.408, Selesai Februari
- Di Rest Area Tol Palikanci Ada Pemeriksaan Kartu Vaksin dan Rapid Test Antigen, Ini Hasilnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: