Mahasiswi India Gelar Aksi Protes, Tak Diizinkan Masuk Kelas Lantaran Pakai Jilbab
SEBUAH perguruan tinggi di India dilaporkan telah melarang enam mahasiswinya memasuki kelas lantaran mereka memakai jilbab atau hijab. Insiden tersebut terjadi di perguruan tinggi di distrik Udupi, negara bagian Karnataka, India baru-baru ini.
Sebuah video berdurasi 72 detik berisi sejumlah mahasiswi berdiri di luar kelas selama tiga hari sebagai protes atas larangan tersebut.
Selain hijab, para mahasiswi juga dilarang berbicara dalam bahasa Urdu, Arab, atau Byari. Sementara itu merupakan tiga bahasa yang digunakan komunitas Muslim di Karnataka.
\"Semuanya baik-baik saja sebelum kami mulai mengenakan hijab, tetapi sekarang kami didiskriminasi dengan cara ini, dan tidak diizinkan masuk ke dalam kelas,\" ujar seorang mahasiswi, seperti dikutip Sputnik.
Pihak kampus mengatakan, mahasiswi diizinkan untuk mengenakan hijab di lingkungan kampus, tetapi tidak di dalam ruangan kelas. Aturan tersebut bertujuan untuk menjamin keseragaman di ruang kelas.
Larangan penggunaan hijab atau jilbab di India sudah beberapa kali terjadi. Pada 2017, seorang petugas medis di Maharashtra dilarang memasuki ruang kelas lantaran menggunakan jilbab.
Namun berdasarkan pengadilan tinggi India, ia diizinkan untuk memakai jilbab sebagai kebebasan beragama untuk perempuan Muslim.
Pada tahun 2019, Pengadilan Tinggi Bombay, dalam putusannya yang membebaskan gadis Muslim, Fakeha, dalam perjuangan hukumnya selama 16 bulan, mengizinkannya mengenakan jilbab di ruang kelas setelah dia dilarang oleh otoritas perguruan tinggi untuk menghadiri kelas dan mengikuti ujian.(rmol)
BACA JUGA:
· Harga Rokok 2022, Sebungkus Bisa Rp40 Ribu
· Harga Rokok Elektrik Naik Mulai Januari 2022, Ini Rincian Harganya
· Rekonstruksi Kolonel Priyanto, Tangan Diborgol, Begini Urutan Adegan Sejoli Dimasukan ke Mobil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: