Kota Cirebon Naik ke PPKM Level 2, Ternyata Ini Penyebabnya

Kota Cirebon Naik ke PPKM Level 2, Ternyata Ini Penyebabnya

CIREBON - Kota Cirebon naik ke level 2, dalam leveling PPKM sesuai Inmendagri 1 tahun 2022. Rupanya faktor penyebab adalah tracing yang kurang, sehingga indikator yang ditetapkan tidak terpenuhi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi menjelaskan, indikator leveling memang dinamis. Tetapi ada tiga hal yang menjadi acuan utama yakni, test, tracing dan treatment, di samping vaksinasi dan lannya.

\"Mingkin saat jatuh di evaluasi indikator utama 3T khususnya di tracing kita di bawah 14,\" kata Agus, kepada radarcirebon.com, Selasa (4/1/2022).

Dengan indikator tracing di bawah 14, maka saat evaluasi dianggap terbatas dan sangat mempengaruhi pada penilaian leveling.

Sehingga PPKM Kota Cirebon kini berada di level 2.

Walaupun dalam kondisi real, tidak ada penambahan kasus, tingkat kematian, juga tingkat perawatan nol.

Sekda mengaku akan menanyakan ke dinas kesehatan terkait indikator tracing yang tidak masuk dalam data, saat proses evaluasi leveling PPKM.

Adapun tracing yang pernah dilakukan pada Desember 2021, hal itu merupakan bagian dari evaluasi Pelaksanaan Tatap Muka (PTM) terbatas.

\"Kemarin tracing bagian dari evaluasi PTM terbatas,\" katanya.

Agus mengaku belum tahu, apakah orang yang melakukan perjalanan, atau beraktivitas dan melakukan tes PCR maupun antigen, tercatat atau tidak dalam data tracing.

\"Nanti kita coba evaluasi dan minta ke dinkes. Apakah tracing kita nol, atau karena tidak ada tracing atau ada laporan yang belum masuk,\" katanya.

Kendati demikian, disampaikan dia, dari sisi transmisi komunitas dengan tracing yang tidak dilakukan, kondisinya karena tidak ada kasus.

Tetapi di dashboardnya kemenkes, di bawah 14 termasuk kategori terbatas.

\"Kalau nggak ada kasus kan nggak ditracing,\" katanya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: