Sebagian Besar PJU Mati
KUNINGAN - Penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Kuningan akhir-akhir ini memprihatinkan. Selain banyak lampu yang padam juga lampu penerangan terlihat sudah meredup. Kondisi ini menggangu pengguna jalan, bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa. Dari pantauan Radar, PJU yang terlihat padam terlihat di jalan lingkar baik Cijoho maupun Cirendang. Bahkan, di ruas jalan ini banyak lampu penerangan sudah meredup. Selain di jalan lingkar, masih banyak yang padam dan redup. “Saya lihat lampu di jalan lingkar sudah beberapa hari ini padam terus terutama pas pertigaan jalan lingkar Cijoho-Cirendang. Ini berbahaya terlebih di pertigaan itu belum ada traffic light atau lampu lalu lintas,” jelas Andri Kurniawan kepada Radar, kemarin (11/10). Menurut warga Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan ini, dishub diharapkan cepat bertindak karena jalur ini merupakan jalur utama yang banyak dilalui pengendara. Ketika lampu mati, kata dia, ia terkadang harus mengadu ke mana, makanya harus disediakan kontak pengaduan agar mudah melaporkan. Kadishub Kuningan Jaka Chaerul ketika dikonfirmasikan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan. Kebetulan kata dia, anggaran untuk triwulan ke empat dalam waktu dekat akan cair. “Kita untuk melakukan perbaikan lampu tentu harus ada dana dan alhamdulillah dalam perubahan anggaran diberikan dana kurang lebih Rp150 juta,” ucap Jaka. Selama ini dana untuk perbaikan lampu turun per triwulan. Selama setahun dana yang diberikan di kisaran Rp400 juta-an. Perbaikan lampu itu lanjut dia, bukan hanya mengganti lampu saja, namun banyak komponen yang harus diganti. Untuk membersihkan kaca pun perlu waktu. “Yang pasti, setelah uang cair pasti kita ganti dan perbaiki karena memang itu kewajiban kita,” jelas pria yang pernah jadi camat ini. Menurut dia, jumlah PJU di Kuningan totalnya ada 3500 titik. Tentu dari jumlah yang banyak itu harus rutin dikontrol. Biasanya pergantian musim pun sangat berpengaruh, di mana lampu atau komponen mendadak tidak bisa beroperasi. Dengan jumlah yang banyak, ia berharap, dari pihak desa dan warga sering melaporkan kalau ada yang rusak. Selama ini sering melakukan pengecekan, namun dengan terbatasnya personel tidak bisa terpantau dalam waktu seketika. Ditanya mengenai anggaran selama yang tidak pernah naik? Jaka mengaku, hal itu kewenangan pemerintah. Idealnya kata dia, anggaran untuk perawatan lampu minimal Rp600 juta. Sekadar informasi, untuk perawatan PJU itu sumber 7 persen dana dari masyarakat yang membayar tagihan listrik. Meski semua warga membayar, belum semua menikmati PJU terutama di perkampungan.(mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: