Ogah Mandek Bangun Permukiman

Ogah Mandek Bangun Permukiman

JERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan paket insentif yang ditawarkan Amerika Serikat untuk penghentian total pembangunan permukiman di Tepi Barat belum disepakati. Baik Israel dan AS masih terus menjajaki detail pelaksanaannya. Netanyahu, sebelum menjelaskan rancangan kesepakatan itu kepada kabinetnya, kemarin (14/11) menyatakan menteri bidang keamanan dan pertahanan yang akan memutuskan kebijakan final atas usual AS tersebut. Seperti dilansir AP, paket baru usulan Washington tersebut meliputi moratorium pembangunan permukiman selama 90 hari di Tepi Barat. Moratorium tersebut tidak meliputi wilayah Jerusalem Timur. Palestina sendiri masih berharap kota suci tersebut akan menjadi ibu kota negara saat negara Palestina terbentuk. Sesaat sebelum kabinet Israel membahas tawaran AS tersebut, organisasi pemantau permukiman Yahudi, Peace Now, melansir sebuah laporan tentang perkembangan terakhir pasca moratorium. Menurut lembaga tersebut dalam kurun waktu tujuh minggu setelah moratorium berakhir, pemukim Yahudi telah memulai pembangunan 1.649 rumah baru. (cak/dos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: