Jalan Siti Jenab Hanya Dibuka Siang Hari, Hari Jumat Tutup Total
CIANJUR - Jalan Siti Jenab resmi dibuka untuk siang hari dari Sabtu sampai Kamis dengan sistem satu arah. Namun untuk angkutan umum dilarang melintasi jalur tersebut.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, jalan tersebut dibuka hanya pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Sementara untuk hari Jum\'at ditutup total.
\"Karena ada Masjid Agung, ini tempat ibadah kan, jadi kita ingin memeberikan kenyamanan badi yang menjalankan ibadah. Makanya kita uji coba dulu,\" ujarnya, Selasa (11/1/2022).
Namun untuk jalur sendiri sambung Herman, pihaknya meberlakukan sistem satu arah yakni dari arah Jalan Mangunsarkoro menuju Jalan Otista.
\"Kami membuka kembali Jalan Siti Jenab namun satu arah aja dari bawah ke atas, itu juga untuk kendaraan pribadi saja. Kalau untuk angkutan umum tidak boleh, kecuali ojek online,\" ungkap dia.
Herman mengungkapkan, dibukanya jalan Siti Jenab merupakan upaya untuk kelancaran lalulintas serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
\"Dibukanya Jalan Siti Jenab untuk kelancaran lalulintas dan meningkatkan perekonomian, karena di Jalan Siti Jenab banyak pertokoan, mereka mengeluh karena akses jalan ditutup,\" kata dia.
Diketahui sebelumnya, masyarakat Pengguna Jalan (MPJ) melayangkan somasi Pemerintah Kabupaten Cianjur terkait penutupan Jalan Siti Jenab. Ditutupnya jalan sejak 2 tahun terakhir ini dinilai merugikan pengguna jalan dan warga sekitar.
Sekedar diketahui, Jalan Siti Jenab yang berada tepat di pintu gerbang utama Pendopo Cianjur ditutup sejak 2019 lalu. Penutupan dilakukan lantaran Jalan tersebut masuk dalam komplek Alun-alun.
Jalan yang semula dilalui kendaraan pun ditutup untuk umum dengan dipasang gerbang di kedua sisinya.
Perwakilan Masyarakat Pengguna Jalan, Tofan Badai, mengatakan, kebijakan penutupan jalan umum tersebut menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat, khususnya pengguna jalan.
\"Pengendara yang biasanya bisa melalui jalan tersebut kini harus memutar. Jalan yang asalnya aktif kini jalan mati, akibatnya pertokoan juga terkena dampak,\" ubgkapnya.
Oleh karena itu, mereka melayangkan somasi agar Pemkab kembali membuka jalan tersebut sehingga kembali bisa dilalui.
\"Kita minta minimal nya sepeda motor, becak, dan delman bisa kembali melintas. Kalau tidak ada respon ada somasi ini, kita akan melakukan aksi demo,\" tegasnya. (MG1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: