DPT Pileg Diperkirakan 187 Juta

DPT Pileg Diperkirakan 187 Juta

JAKARTA - Penetapan daftar pemilih tetap (DPT) di tingkat kabupaten/kota belum memunculkan jumlah total pemilih definitif Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Komisi Pemilihan Umum memperkirakan, DPT pileg yang ditetapkan nanti berada di kisaran 187 juta pemilih. “Ya, sekitar 187 juta. Masih ada 4 jutaan yang belum masuk ke sidalih (sistem informasi data pemilih),” ujar Ferry Kurnia Rizkiyansyah, komisioner KPU, di kantor KPU Jakarta kemarin (16/10). Ferry menyatakan, data yang sudah masuk di sidalih saat ini 183.321.366. Beberapa kabupaten/kota di sejumlah provinsi belum memasukkan data pemilih. Misalnya, Provinsi Jawa Tengah belum memasukkan sekitar 2 juta pemilih, Aceh sekitar 200 ribu, Jawa Barat sekitar satu juta. Sementara  Papua Barat hingga kemarin belum memasukkan data pemih ke sidalih. \"Data rekap yang disajikan itu secara kualitatif sesuai dengan data riil yang ada,\" ujar Ferry memberikan jaminan. Sebelumnya Ferry menyatakan bahwa KPU kabupaten/kota telah serentak menetapkan DPT. Kemarin keterangan tersebut diralat lantaran ada satu kabupaten,  yaitu Nduga di Papua, yang belum menetapkan DPT. “Nduga masih bermasalah karena sedang konflik. Saat ini kami juga tengah melakukan rekapitulasi,” ujarnya. Terkait dengan data di Papua Barat yang masih berjumlah nol, Ferry menyatakan bahwa tim teknis KPU pusat telah diturunkan ke daerah tersebut. Mereka ditugasi untuk menghimpun data pemilih di setiap kabupaten/kota di Papua Barat. “Rencananya, hari ini (data Papua Barat) di-input. Akan dibantu help desk,” ujarnya. Hingga pukul 18.30 WIB, belum ada satu pun pemilih Papua Barat yang masuk di Sidalih KPU. Menanggapi potensi masih bermasalahnya DPT hasil penetapkan KPU kabupaten/kota, Ferry menegaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan semua prosedur sebelum penetapan DPT. Menurut dia, penetapan di tingkat kabupaten/kota sudah melibatkan panitia pengawas pemilu setempat dan juga partai politik. “Beberapa daerah mengakomodasi permintaan sehingga penetapan baru selesai (13 Oktober) malam,” ujarnya. Ferry menambahkan, KPU tidak hanya berbicara terkait dengan rekap maupun data kuantitatif semata. Menurut dia, KPU telah mempersiapkan semua aspek, termasuk soal keakuratan, validitas, dan kemutakhiran data. “Kalau hasil kabupaten/kota sudah masuk semua ke kami, nanti kami cross check dengan sidalih. Saya rasa penetapan DPT tidak akan terganggu,” ujarnya optimistis. KPU, lanjut Ferry, juga telah menyisir masukan Bawaslu terkait dengan temuan 1,7 juta pemilih yang masih bermasalah. Data tersebut telah disampaikan ke daerah untuk ditindaklanjuti. “Kami berharap, mudah-mudahan tidak ada problem mengkhawatirkan dalam DPT. Kalaupun ada, kami mengharapkan laporan aktif masyarakat ke KPU,” tandasnya. (bay/c4/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: