Kolaborasi Menjaga Daya Beli
KENAIKAN harga minyak goreng, berpotensi menurunkan daya beli masyarakat. Karena itu, Pemerintah hadir membantu masyarakat dengan menggelar Operasi Pasar (OP) minyak goreng. Pastinya, harga lebih murah dibandingkan pasaran.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, OP untuk mengintervensi kenaikan harga minyak goreng. Diharapkan, OP membantu masyarakat rumah tangga dan pelaku usaha mikro dan kecil. Ada 25 ribu liter minyak goreng dari Kementrian Perdagangan untuk masyarakat. “Minyak goreng dalam OP dijual Rp14 ribu perliter. Harga pasaran Rp20 ribu perliter. Ada selisih signifikan,” ucapnya.
BACA JUGA:Viral! Ibu Ingin Melahirkan Harus Ditandu Akibat Kondisi Jalan Buruk, Begini Nasib Jabang Bayinya
Agus Mulyadi menjelaskan, Pemerintah selalu berupaya menjaga daya beli masyarakat. Karena itu, dalam OP dan Pasar Murah Komoditas selama tiga hari sejak 18-20 Januari, selain minyak goreng, hadir pula kebutuhan pokok lain seperti beras, cabai, gula, dan lainnya. Hal ini, kata Agus Mulyadi, bentuk nyata kolaborasi menjaga daya beli masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon drh Hj Maharani Dewi menerangkan, kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) dipasar internasional, berimbas pada kenaikan harga minyak goreng. Karena itu, OP menjadi bagian dari upaya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. “Kami menyalurkan 25 ribu liter minyak goreng untuk masyarakat,” ujarnya. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: