AS Roma v Napoli, Mari Lanjutkan Mimpi

AS Roma v Napoli, Mari Lanjutkan Mimpi

  ROMA - Sama-sama produktif dan belum terkalahkan. Itulah performa yang ditunjukkan AS Roma dan Napoli sepanjang musim ini.  Nah, bagaimana kalau dua tim paling hot tersebut bentrok dini hari nanti (tayangan langsung TVRI pukul 01.45 WIB)? Sudah pasti, baik Roma maupun Napoli akan sama-sama mengusung misi menorehkan noda pertama bagi lawannya. Roma yang bertindak selaku tuan rumah diprediksi lebih punya potensi untuk menghindari noda pertama musim ini.  Selain itu, meski sama-sama bertengger di papan atas klasemen, start Roma terbilang lebih mantap.  Francesco Totti dkk menyapu bersih tujuh pertandingan awal Serie A, mencetak 20 gol dan cuma kebobolan satu gol. Itu sebabnya banyak yang menyebut perjalanan Giallorossi -julukan Roma- di awal musim ini tak ubahnya seperti mimpi. Maklum, dalam dua musim terakhir, Roma gagal bersinar. Mereka selalu terseok-seok di awal musim. Peruntungan Roma berubah bersama pelatih yang relatif tidak punya nama, Rudi Garcia. Garcia telah meninggalkan Zemanlandia alias filosofi sepak bola menyerang yang diterapkan pelatih musim lalu Zdenek Zeman.  Bersama Garcia, Roma lebih seimbang dalam skema menyerang dan bertahan. Bersama Zeman musim lalu, Roma kebobolan 42 gol, terbanyak di Serie A. Bandingkan dengan musim ini yang baru kebobolan satu gol hingga giornata ketujuh. \"Sangat penting untuk menciptakan sejarah di akhir musim. Hasil sekarang tak berarti apapun,\" kata Garcia. Melawan Napoli yang menempati posisi runner-up musim lalu, Garcia berusaha untuk mengingatkan Francesco Totti dkk bahwa Roma adalah underdog. \"Napoli adalah favorit. Namun kami bisa memukul mereka. Napoli adalah tim kuat. (Rafael) Benitez adalah pelatih hebat. Tim saya ini seperti Atletico Madrid di Spanyol. Kami ada di posisi pertama, namun bukanlah unggulan,\" tandas Garcia. Seperti halnya Garcia, Benitez juga cepat beradaptasi dengan tim barunya. Perekrutan Gonzalo Higuain dan Jose Callejon dari Real Madrid dianggap sebagai pembelian yang tepat. Mereka disokong kuartet Marek Hamsik, Lorenzo Insigne, Gokhan Inler, dan Blerim Dezemaili. Permainan Napoli sangat cair. Mereka bisa menahan bola dengan lama. Pergerakan pemain dilakukan dengan bagus. Napoli juga efektif di tengah dan sayap lewat Inler, Hamsik, dan Insigne. Sementara, Higuain membuktikan dirinya sebagai pencetak gol oportunis yang efisien. \"Roma sangat kuat dan berbahaya. Tim itu menemukan kesimbangan yang tepat,\" kata Benitez. \"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi Napoli. Namun kami tidak takut kepada siapapun. Kalau kami bermain dengan cara yang kami tahu, kami bisa memukul siapapun,\" sumbar Benitez. (nur/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: