Kerjasama Kemendikbudristek dan Kemendag:Mahasiswa Dipercaya Jadi Penggerak Ekonomi Nasional Lewat Pasar Rakya

Kerjasama Kemendikbudristek dan Kemendag:Mahasiswa Dipercaya Jadi Penggerak Ekonomi Nasional Lewat Pasar Rakya

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program Penggerak Muda Pasar Rakyat. Program ini merupakan bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka berupa program magang bersertifikat.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan, program ini didesain bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya guna memberi dampak penguatan dan pemberdayaan pasar secara konkret. Pasalnya, di masa peralihan, ide-ide brilian dari mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membangun perekonomian Indonesia.

Program Penggerak Muda Pasar Rakyat dapat menjadi wadah untuk hal tersebut di mana mahasiswa dapat berkolaborasi dengan mahasiswa lain dan berdialog dengan pelaku pasar rakyat untuk membantu membangun bisnisnya, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar lagi untuk perekonomian Indonesia.

Baca juga:Pencuri HP Asal Cirebon Pura-pura Ikut Pengajian di Tegal, Gasak Puluhan HP Jamaah

“Mahasiswa dapat bergotong-royong dengan rakyat untuk menghadapi masa pemulihan pandemi untuk membangun perekonomian dengan cara menguatkan Pasar Rakyat dan berharap para peserta Pasar Rakyat bisa menjadi penggerak ekonomi di Indonesia,” tutur dia secara daring, Kamis (20/1).

Hal tersebut diamini oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Ia mengungkapkan bahwa program magang bersertifikat Penggerak Muda Pasar Rakyat ini akan sangat membantu Kemendag untuk memberdayakan kembali Pasar Rakyat yang terkena dampak pandemi melalui digitalisasi ekonomi. Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka.

“Saya yakin Penggerak Muda Pasar Rakyat akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa yang akan datang,” ucapnya.

Plt. Dirjen Diktiristek Nizam, menyampaikan bahwa program Penggerak Muda Pasar Rakyat ini dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai program studi dan wilayah. Program ini akan menjadi sebuah tantangan bagi mahasiswa untuk menciptakan digitalisasi di pasar-pasar tradisional Indonesia sehingga dapat lebih hidup dan milenial.

BACA JUGA:OTT KPK di Pengadilan Surabaya, Pengacara, Hakim sampai Panitera Diciduk Subuh-subuh

“Mahasiswa mampu berkolaborasi baik itu lintas program studi mulai dari sains, engineering, ilmu sosial dan sebagainya. Lintas keilmuan itulah yang akan berdampak penuh bagi mitra sasaran di luar sana,” ungkapnya.

Program Penggerak Muda Pasar Rakyat nantinya akan dilaksanakan di 60 Pasar Rakyat yang tersebar di 15 kabupaten atau kota mulai dari Kota Palembang, Padang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Samarinda, Gowa, Bogor, Banyumas, Malang, Surakarta, Kupang dan Manado. Kemendag menargetkan mahasiswa yang mengikuti program ini sebanyak 300 mahasiswa.

Program ini akan disetarakan sebanyak 20 SKS yang dilaksanakan secara hybrid baik daring atau luring. Beberapa ragam kegiatan bagi mahasiswa dalam program ini di antaranya mengikuti pelatihan micro teaching sederhana terkait Pasar Rakyat, memberikan atensi atau mengajar materi yang diperlukan, merancang rekomendasi dan evaluasi pelaksanaan Pasar Rakyat.(jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: