Warga Laporkan Oknum Dewan, Beli Barang Diduga dengan Cek Kosong

Warga Laporkan Oknum Dewan, Beli Barang Diduga dengan Cek Kosong

KUNINGAN – Setelah dihebohkan dengan masalah yang berkaitan dengan mobil rental dan hewan kurban, kini muncul kasus baru yang melibatkan wakil rakyat. Seorang oknum anggota dewan berinisial DS diduga memberikan cek kosong dalam sebuah transaksi barang. Yang menjadi korbannya Hj Hamidah, warga Desa Kalapa Gunung, Kecamatan Kramatmulya. Berdasarkan keterangan yang diperoleh Radar, beberapa bulan lalu Hamidah melakukan transaksi jual beli barang dengan DS. Nominal uang dari transaksi tersebut senilai Rp76 juta. Lantaran tidak membawa uang cash, DS memberikan tiga lembar cek giro kepada Hamidah. Namun ternyata Hamidah tidak beruntung. Ketika hendak mencairkan cek tersebut, pihak bank menolaknya. Sehingga ia pun merasa kesal dengan cek yang dianggapnya bodong tersebut. “Benar Rp76 juta, sudah 5 bulan jadi kesel. Janjinya sih dalam beberapa pekan ini mau dibereskan. Kalau enggak terealisasi ya sudah diproses hukum saja,” ujar Hamidah kala dikonfirmasi Radar, kemarin (17/10). Korban tidak membeberkan masalah yang dialaminya secara detail. Hanya saja Radar mendapatkan kabar bahwa masalah yang menimpanya sudah dilaporkan ke polisi. Bahkan muncul informasi, persoalan tersebut sudah tembus ke Badan Kehormatan (BK) DPRD. Ketika dikonfirmasikan, Ketua BK DPRD Kuningan, KH Ajieb Ma’aly menampik adanya aduan dari Hamidah. Dia hanya mengakui aduan yang masuk kepadanya hanya satu yang berkaitan dengan WR. “Aduan ke kita cuma satu kok, yaitu dari warga Kalimanggis yang merasa dirugikan oleh WR. Dalam aduannya diduga WR menggadaikan mobil yang dirental dari pengadu,” jawab politisi asal PPP itu. Setelah menerima aduan tersebut, Ajieb beserta anggota BK lainnya langsung mencoba melakukan klarifikasi. Namun undangan BK belum dipenuhi oleh WR. Sehingga sampai saat ini dirinya belum bisa menyimpulkan apakah WR bersalah atau tidak. “Kita inginnya diupayakan informal dulu. Kebetulan ada anggota BK yang masih satu fraksi dengan WR. Tapi beliau belum mau menemui kita,” kata Ajieb. Kaitan dengan DS, ia menegaskan kembali tidak ada aduan yang masuk. Sebagai ‘polisi’ anggota dewan, Ajieb memastikan BK akan bersikap ketika ada pihak korban yang mengadukan. Meski demikian dirinya mengaku, sempat mendengar kabar tentang kasus tersebut di luaran. “Kebetulan kami juga akan mengadakan rapat BK. Nanti kita akan bahas kembali bersama kawan-kawan di BK sebagai upaya tindak lanjut dari beberapa persoalan yang melibatkan anggota dewan. Baik berkaitan dengan WR, DS ataupun masalah lain yang pernah muncul di media,” ungkapnya. Sementara itu, DS ketika hendak dikonfirmasi Radar ponselnya tidak aktif. Dua nomor yang biasa digunakannya selalu mailbox. Begitu pula ketika dikirim pesan melalui sms, yang muncul bukan balasan melainkan keterangan ‘menunggu’. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: