Dinkes Cianjur: Kasus KIPI Bagi Anak Pasca Vaksin Masih Ditemukan Satu Diantaranya yang Meninggal Dunia

Dinkes Cianjur: Kasus KIPI Bagi Anak Pasca Vaksin Masih Ditemukan Satu Diantaranya yang Meninggal Dunia

CIANJUR - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, hingga saat ini kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bagi anak pasca vaksin masib ada namun tidak banyak.

Irvan mengatakan, saat ini kasus KIPI bagi anak usia enam tahun ke atas memang masih ditemukan akan tetapi Dinkes Cianjur secara respon langsung mengatasinya.

\"Untuk kasus KIPI sekarang masih trending, tapi ada beberapa kasus salah satunya meninggal, tapi untuk yang baru-baru sudah kita selesaikan,\" kata dr Irvan, saat ditemui di Pendopo Cianjur, Selasa (25/1/2022).

BACA JUGA:Covid-19 Mampir Lagi ke Kota Cirebon, Ada Satu Keluarga 5 Orang dari Harjamukti Dirawat

Irvan mengatakan, dalam hal ini masyarakat atau para orangtua bagi anaknya yang kedapatan atau kelihatan KIPI maka segera laporkan ke tim kesehatan terdekat sehingga bisa ditangani dengan cepat.

\"Apapun itu bentuknya, kami dari Dinas Kesehatan Cianjur pasti akan bertindak dengan cepat dan responsif untuk penanganan medis salah satunya KIPI,\" jelasnya.

Menurutnya, untuk kasus KIPI yang berat ada dua kasus satu diantaranya meninggal dunia.

BACA JUGA:Bentrok Pemuda di Sorong, 19 Orang Meninggal Dunia

\"Selebihnya ringan-ringan, mudah-mudahan kegiatan vaksinasi ini segera selesai sehingga kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi anak sekolah pun segera terlaksana,\" ujarnya.

dokter Irvan mengatakan, ter up-to-date untuk kegiatan vaksinasi secara umum terhitung hingga tanggal 24 Januari 2022. Untuk dosis pertama semua kategori capaian vaksinasi sebesar 83 persen, dosis ke dua 40,5 persen, terdiri kategori lansia diangka 84 persen, sedangkan untuk dosis anak sudah mencapai 70 persen.

BACA JUGA:6 Orang Siswa Bawa Senjata Tajam Ditangkap Polresta Cirebon, Sedang Mediasi di Polsek Depok

\"Untuk vaksin tahap ke tiga atau booster sekarang sudah dimulai, tapi, kami mengutamakan bagi masyarakat yang belum vaksin tahap dua harus dilakukan terlebih dahulu dengan jarak waktu minimal enam bulan pasca di vaksin.

Dikatakan Irvan, untuk capaian vaksinasi secara keseluruhan di tingkat Kabupaten Cianjur berdasarkan data dari pusat sudah mencapai 85 persen.

\"Artinya kurang lebih 15 persen lagi masih ada yang belum di vaksin, atau bisa juga melakukan vaksin nya di luar daerah atau tidak dilakukan di Cianjur sehingga tidak terdata,\" pungkasnya.(yis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: