Vaksin Booster Non-Lansia Bisa Dilakukan, Dinkes Cianjur Keteteran
CIANJUR - Dinas Kesehatan Cianjur, mengaku kewalahan mengejar 60 persen capaian vaksin dosis dosis 2 untuk umum lantaran harus terbagi dengan pemberian vaksin anak dan booster non-Lansia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, keterbatasan tenaga kesehatan (Nakes) menjadi kendala utama dalam pemberian vaksin untuk umum, anak, dan Lansia yang harus dilaksanakan secara bersamaan.
\"Nakes kita terbatas. Tapi jalan keluarnya kita lakukan skala prioritas yaitu untuk Booster Lansia dan anak,\" ujarnya, Selasa (25/1/2022).
BACA JUGA:Covid-19 Mampir Lagi ke Kota Cirebon, Ada Satu Keluarga 5 Orang dari Harjamukti Dirawat
Menurutnya, pertimbangan pemerintah untuk melakukan vaksinasi Booster non-Lansia meski capaian umum dosis 2 belum mencapai 60 persen yakni untuk mencegah terpaparnya varian Omicron, serta capaian vaksin umum dosis pertama dan Lansia doais pertama sudah diatas 70 persen.
\"Banyak faktor sehingga Booster non-Labsia bisa dilakukan. Ditambah daya tahan imun manusia setelah vaksin 6 bulan akan berkurang, bahkan sudah hilang,\" ucap dia.
Namun meski begitu sambung Yusman, pihaknya optimis pemberian vaksin baik untuk umum dosis 2, anak, Booster Lansia akan secepatnya terselesaikan.
\"Vaksin anak kita sekarang sudah lebih dari 80 persen, jadi bisa fokus lagi ke pemberian vaksin umum dosis 2 dan Booster Lansia,\" ungkapnya. (MG1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: