27 Ton Narkoba Disita Aparat Tiongkok, Tangkap 77 Ribu Pelaku

27 Ton Narkoba Disita Aparat Tiongkok, Tangkap 77 Ribu Pelaku

APARAT keamanan Tiongkok menyita 27 ton narkoba dan 77 ribu pelaku dalam 54 ribu kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang ditangani sepanjang 2021. Dalam menggencarkan kampanye antinarkoba, Tiongkok menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, demikian Kementerian Keamanan Publik (MPS) kepada pers, Jumat.

Tiongkok akan berupaya mempertahankan tren positif menurunnya tingkat penyalahgunaan narkoba. Kemajuan signifikan juga dicapai pula dengan membongkar penyelundupan narkoba dari luar negeri.

Di Provinsi Yunnan, perbatasan Tiongkok di wilayah selatan, hampir 5.000 kasus narkoba berhasil dibongkar dengan menangkap 5.600 pelaku dan menyita 4,9 ton narkoba.

BACA JUGA:Bentrok Pemuda di Sorong, 19 Orang Meninggal Dunia

Hal yang sama juga dilakukan di wilayah-wilayah perbatasan lainnya di selatan, seperti Guangdong, Guangxi, Hainan, dan Fujian yang termasuk kawasan “Segitiga Emas” penyelundupan narkoba ke Tiongkok melalui jalur laut. Para pelaku pun juga diburu, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri.

Sebanyak 150 gembong narkoba telah ditangkap dan diseret ke pengadilan. Sedikitnya enam penyedia bahan kimia untuk narkoba telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang pada  2021, demikian MPS yang merupakan lembaga kepolisian di Tiongkok itu.

Dalam membongkar kasus tersebut, Tiongkok bekerja sama dengan kepolisian di berbagai negara, seperti Myanmar, Laos, Thailand, dan Kamboja, demikian media Tiongkok.

BACA JUGA:6 Orang Siswa Bawa Senjata Tajam Ditangkap Polresta Cirebon, Sedang Mediasi di Polsek Depok

Pada akhir 2021, Tiongkok dan Kamboja menutup pabrik narkoba berskala besar di Kamboja dengan menangkap 46 pelaku dan mengamankan 2,95 ton narkoba senilai 1,7 miliar yuan atau sekitar Rp3,8 triliun.

Di dalam negeri, MPS bekerja sama dengan Biro Kantor Pos untuk membongkar 1.700 kasus yang berhasil mengamankan 3.800 tersangka dan menyita 4,3 ton narkoba, demikian Deputi Direktur Komisi Pengendalian Narkotika Nasional (NNCC) Zhao Zhongchen. Atas pencapaian tersebut, 125 tukang pos mendapatkan penghargaan senilai 848.000 yuan (Rp1,9 triliun). (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: