JPPI Minta Tak Perlu Paksakan PTM 100 Persen, tapi Jangan Kembalikan ke Full PJJ

JPPI Minta Tak Perlu Paksakan PTM 100 Persen, tapi Jangan Kembalikan ke Full PJJ

MENINGKATNYA Kasus Covid-19, aktivitas kegiatan masyarakat menjadi berisiko dengan adanya penularan yang semakin meluas.

Salah satunya adalah kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, di mana sudah ada warga pendidikan yang terinfeksi dan sekolahnya ditutup sementara.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji pun meminta pelaksanaan PTM 100 persen jangan dipaksakan.

“Menurut saya jangan terlalu dipaksakan, PTM tetap diberlakukan, tapi kalau 100 persen itu berisiko tinggi, sekolah kan harus jadi tempat yang aman bagi anak.

BACA JUGA:

PTM tetap, tapi jangan 100 persen,” ungkap dia kepada JawaPos.com, Senin (31/1).

Setidaknya pemerintah dapat menetapkan kapasitas 50 persen untuk PTM terbatas.

Sebab, tidak baik juga apabila sekolah kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara penuh.

Berita berlanjut dihalaman berikutnya:

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: