0 PSLS v PSM 3, Selamat Tinggal Harimau Malaka
JEPARA - Juku Eja -julukan PSM Makassar- berkokok keras saat berduel melawan Harimau Malaka, julukan PSLS Lhoksumawe, di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) kemarin. PSM berhasil unggul besar dengan tiga gol tanpa balas. Hasil ini membuat PSLS tersingkir dari babak playoff IPL. Kembali bermainnya gelandang senior PSM Syamsul Bachri Haerudin setelah dibekap cedera hamstring membuat lini tengah PSM lebih “nyaman” dalam berkreasi dengan formasi 4-1-3-2. Pemain asli Makassar itu diplot sebagai gelandang sentral di belakang dua striker. Satu assist dan satu golnya menjadi bukti. Syamsul bebas menjelajah sisi lapangan tengah dan menyuplai bola ke lini depan maupun sayap. Hasilnya, pada menit ke-1 Andi Oddang sudah berhasil membobol gawang PSLS. Andi mendapat umpan terobosan horizontal dari Syamsul yang berdiri bebas di tengah lapangan. Andi langsung mencecarkan bola ke pojok kanan gawang PSLS yang dijaga Sukirmanto. Syamsul sendiri akhirnya mencetak gol melalui titik putih pada menit ke-3 setelah sebelumnya Abdulrahman dijatuhkan bek sayap kiri PSLS, Rusdian. Pemain pengganti M Rahmat menutup kemenangan PSM di menit ke-92. Gol tersebut dari aksi dribling dari tengah lapangan menembus pemain bertahan PSLS sekaligus menaklukkan kiper PSLS. Selain Syamsul, debut sebagai starter juga dijalani oleh Rasyid yang sebelumnya hanya menjadi cadangan. Duet serasi Syamsul dan Rasyid di lini tengah membuat serangan PSLS mati angin selama babak pertama. Sepanjang 45 menit babak pertama, hanya dua tembakan ke gawang yang didapat PSLS. Yakni melalui kaki Zal Wandi pada menit ke-14 dan Camara Fassawa pada menit ke-40. Pada babak kedua, PSLS lebih dominan dalam penguasaan bola. Namun, kondisi tersebut tidak dapat dimanfaatkan para pemain tim asal Lhoksumawe tersebut, untuk mengoyak gawang Ngurah Komang, kiper PSM. Kekalahan ini membuat PSLS tersingkir dari perebutan tiket verifikasi calon peserta ISL musim depan. Sebab, hingga pertandingan ketiga, tim ini belum mengumpulkan satu poin pun. Di laga terakhir yang tak lagi menentukan Selasa nanti (22/10), PSLS akan menghadapi Pro Duta. Sedangkan PSM masih punya dua laga sisa, melawan Bontang FC dan Persijap. Kubu PSLS pasrah atas hasil buruk yang didapat. “Saya sudah mewanti-wanti agar para pemain tak terlena pada menit-menit awal. Pemain tengah juga sudah saya peringatkan agar tak bermain labil. Apalagi pemain tengah PSM sangat berkualitas dan berbahaya. Tapi apa boleh buat, kualitas PSM memang lebih. Kini kami hanya akan fokus untuk menyelesaikan kompetisi ini dengan baik dan merebut poin di pertandingan terakhir nanti,” ungkap pelatih PSLS, Zul Khoiri Lubis. Sementara pelatih PSM, Imran Amirullah mengakui, hadirnya Syamsul dan Rasyid membuat suplai bola ke lini depan lebih lancar. “Hal itu berbeda ketika kami melawan Pro Duta. Pemain kami saat itu terpaksa harus bermain dengan bola-bola lambung, karena tak ada pilar di tengah yang bisa mengatur sirkulasi bola dan mengendalikan ritme permainan,” terangnya. (gul/lin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: