Tak Ada Jabatan Basah atau Kering
Bupati Lantik 402 Pejabat SUMBER - Seperti sudah diprediksi sebelumnya, nama-nama pejabat yang terkena mutasi, kemarin (9/7) tidak jauh berbeda dengan sejumlah nama yang selama ini sudah muncul. Seperti Camat Sumber Drs Abraham Muhammad MSi mendapat promosi menjadi Kepala Diskominfo, Kabag Humas H Supadi Priyatna SH MM menempati posisi sebagai Sekretaris DPRD dan Kabag Perlengkapan H Sukma Nugraha SH MM menjabat Kepala Dishub. Sementara pejabat eselon II lain yang dirotasi adalah H Sono Suprapto SSos MSi (Kadinsos) menjabat Kepala BLHD, H Ono Subawono SH MM(Kadishub) menjadi Kepala Dinsos, Drs H Dadang Tresnayadi MM menjabat Kepala Disdukcapil bertukar tempat dengan Drs H Rahmat Sutrisno MM sebagai Kepala BPMPD. Begitupun dengan H Irfan Djazuli SH MM (Kadiskominfo) menempati Kepala Badan Kesbanglinmas sementara Drs H Mansyarizal (Kepala Badan Kesbanglinmas) menempati Inspektorat. Untuk posisi eselon III, ada camat yang ditarik ke setda yakni camat Susukanlebak, Drs H Harry SM menjadi Kabag Humas. Formasi pun berubah untuk posisi camat, seperti Camat Weru menempati Camat Sumber, Camat Mundu Drs Iman Santoso MSi menempati Camat Weru. Bupati melantik sebanyak 402 pejabat yang terdiri 200 pejabat struktural dan 202 pejabat fungsional, diantaranya kepala UPT SMAN, SMPN, kepala SDN, dan pengawas TK/SD. Sementara, untuk jabatan struktural terdiri dari eselon II sebanyak 9 orang, eselon III sebanyak 42 orang dan eselon IV sebanyak 149 orang. Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM mengatakan, tidak ada posisi basah dan kering dalam jabatan. Semuanya memiliki tanggung jawab yang berat untuk melayani masyarakat. Ia pun akan terus melakukan promosi, karena akhir tahun ini ada tiga pejabat eselon II yang memasuki masa pensiun. Mereka yang mendapat promosi tentunya yang memenuhi persyaratan yakni prestasi dedikasi loyalitas dan tidak tercela (PDLT). ”Saya minta mereka yang mendapat promosi bisa menjalankan tugas dengan baik. Begitupun dengan pejabat yang kena rotasi harus bisa memberikan pelayanan terbaik,” jelas bupati. Sementara itu, Drs Abraham Muhammad MSi ini dipercaya menempati jabatan sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) menyatakan, dengan kewenangannya sekarang akan tambah berani dalam menyikapi kebijakan pemkab tentunya sesuai dengan tufoksi. ”Kalau watuk (batuk,red) bisa diobati tetapi kalau watek (sifat,red) tidak bisa. Begitu pun saya, akan tetap mengkritisi kebijakan pemerintah, sepanjang kebijakan tersebut tidak sesuai aturan,” janjinya ketika dihubungi Radar, kemarin. Dia mengklaim promosi yang diperolehnya murni karena kemampuan dan kualitas, bukan karena sebab lain. ”Nilai assessment saya paling tinggi yakni 93. Coba saja tanya sama Pa Iim dan Maryono BKPPD,” ungkapnya. (ras)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: