Lestarikan Tradisi Cirebon
CIREBON - Tarian tradisional asal Cirebon ternyata masih melekat pada siswa-siswi di SMAN 5 Kota Cirebon. Betapa tidak, sekolah yang beralamatkan di Jl Majasem Kota Cirebon tersebut melestarikan budaya daerah, termasuk tari sintren, secara rutin. Bukti dari pelestarian terlihat saat Pekan Seni (Pensi) SMAN 5 Kota Cirebon kemarin (15/11) yang berlangsung di halaman sekolah. Kegiatan yang sempat vakum tersebut ternyata meriah. Setiap kelas, wajib menampilkan seni tradisional apapun. Menurut Kepala SMAN 5 Cirebon, Drs Mulya Hadiwijaya, bentuk dari penampilan di Pensi sangat beragam. Di antaranya adalah tari sintren, paduan suara tradisional, puisi tradisional, kolaborasi musik dan tari tradisional, teater tradisional, serta kabaret tradisional. “Mereka membawakan kedaerahan. Selain memberikan eksplorasi siswa dalam berekspresi, tujuan Pensi adalah untuk memberdayakan potensi kedaerahan siswa. Banyak yang bisa didapat dari Pensi ini. Salahsatunya adalah rasa persatuan dan kesatuan serta nasionalisme,” ujarnya usai membuka Pensi. Mulya mengharapkan, aksi yang diperlihatkan para siswa jangan sampai hanya selintas saja. Melainkan harus menjadi tonggak pemersatu daerah, bangsa dan negara. “Sebagai upaya menumbuhkembangkan minat, sekolah melomakan Pensi dengan berbagai macam hadiah kepada juara 1-3. Ternyata, mereka sangat antusias,” ungkapnya. Ketua Panitia Muchammad Rusman mengatakan, setidaknya muncul potensi berbakat dari Pensi yang bertemakan tradisional di SMAN 5 Kota Cirebon. Menurutnya, sejak dulu SMAN 5 menelurkan siswa berbakat di bidang seni tradisional baik tingkat Jabar, nasional, maupun internasional. “Kami ingin lahir juara-juara baru di bidang seni tradisional. Mudah-mudahan, adanya Pensi yang digelar setahun sekali bisa meregenerasi siswa potensial yang bisa membawa harum nama sekolah dan daerah tentunya,” tutur pria yang juga Pembina Kesenian tersebut. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: