Malu-maluin! Direktur Olahraga Ajax Mundur Gara-gara Ini

Malu-maluin! Direktur Olahraga Ajax Mundur Gara-gara Ini

AMSTERDAM - Mantan bintang tim nasional Belanda Marc Overmars mengundurkan diri sebagai Direktur Olahraga Ajax Amsterdam, Senin (7/2) WIB. Ajax mengumumkan bahwa pengunduran diri tersebut terjadi karena Overmars telah mengirim serangkaian pesan yang tidak pantas kepada rekan-rekan perempuannya.

Direktur Olahraga Ajax Amsterdam Marc Overmars (48 tahun) ikut membantu Ajax menjadi juara Liga Champions pada 1995. Lalu dia menjalani karir yang cemerlang bersama Arsenal dan Barcelona. Overmars sendiri ​​mengatakan dia malu dengan perilakunya.

“Saya malu. Pekan lalu saya dihadapkan dengan laporan tentang kelakuan saya dan bagaimana ini sampai ke orang lain,” kata Overmars dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.

“Sayangnya, saya tidak menyadari bahwa saya melewati batas dengan ini. Tetapi itu menjadi jelas bagi saya dalam beberapa hari terakhir. Tiba-tiba saya merasakan tekanan yang sangat besar. Saya minta maaf. Perilaku ini tidak dapat diterima. Saya sekarang melihat itu juga. Tapi sudah terlambat. Saya tidak melihat pilihan lain selain keluar dari Ajax. Ini juga berdampak besar pada situasi pribadi saya. Itu sebabnya saya meminta semua orang untuk meninggalkan saya dan keluarga saya sendiri,” tambah Overmars.

Marc Overmars telah menjabat di Ajax sejak musim panas 2012. Dan baru-baru ini, dia bahkan menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2026.

Selama dia menjadi staf belakang layar, Ajax berhasil menembus semifinal Liga Champions 2019 dan final Liga Europa 2017. Dalam karir bermainnya, Overmars memperkuat Belanda pada empat turnamen besar. Yakni Piala Dunia 1994 dan 1998 serta Euro 2000 dan 2004.

Ketua Dewan Pengawas Ajax Leen Meijaard mengatakan bahwa Overmars adalah direktur sepak bola terbaik yang dimiliki Ajax. “Tetapi ini menghancurkan bagi para perempuan yang harus berurusan dengan perilaku itu. Ketika kami mendengar berita tentang ini, kami segera bertindak, dengan hati-hati mempertimbangkan dan menimbang apa yang terbaik untuk dilakukan. Sayangnya, dia benar-benar melewati batas, jadi melanjutkan tugas sebagai direktur bukanlah pilihan. Ini sangat menyakitkan bagi semua orang,” tambah Meijaard. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: