Banyak Hewan Tidak Layak

Banyak Hewan Tidak Layak

Petugas DP3 Terus Periksa Hewan Kurban KUNINGAN – Meski Lebaran Idul Adha telah berlalu, petugas dari Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP3) Kuningan masih melakukan pemeriksaan hewan kurban. Jadwal yang ditetapkan sampai tanggal 20 November nanti. Sejumlah pasar hewan di Kabupaten Kuningan menjelang Idul Adha ini diserbu para calon pembeli. Seperti terlihat di pasar Hewan Kuningan yang berlokasi di Kelurahan Awirarangan beberapa hari menjelang Lebaran, warga yang berminat membeli kambing begitu membludak. Untuk mengantisipasi penyakit kambing yang membahayakan, petugas dari Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP3) melakukan pemeriksaan. Sejumlah pasar hewan di Kabupaten Kuningan disisir untuk diperiksa kelayakannya untuk dikonsumsi masyarakat. ”Kami sudah lakukan pemeriksaan sejak tanggal 8 November lalu. Kita akan melakukannya sampai tanggal 20 November atau tiga hari pasca Lebaran,” jelas Kabid Peternakan pada DP3 Kuningan, Tatang Rustandi MSi didampingi Kasubidnya, Ir Sofyan S MP ketika memeriksa di pasar hewan Kuningan, kemarin. Kambing-kambing yang telah diperiksa selanjutnya diberi label sehat oleh petugas yang dikalungkan. Tanda tersebut pertanda bahwa hewan tersebut layak dijual untuk dikurbankan. Dalam melakukan pemeriksaan, DP3 membagi dua tim yang masing-masing terdiri dari 10 orang. Dalam beberapa hari ini, empat pasar hewan berhasil dipantau. Seperti pasar hewan Kuningan, Cilimus, Ciawigebang, dan Luragung. Bukan cuma pasar hewan, tim juga melakukan pemeriksaan kambing-kambing yang dijual di pinggir jalan. Dari hasil pemeriksaan itu, rupanya banyak kambing yang tak layak jual. ”Seperti yang kami temukan di Sampora, dari 14 hewan yang hendak dijual terdapat tujuh ekor yang tidak layak. Tiga di antaranya berpenyakit mata, infeksi, dan orf atau sariawan. Sedangkan empat ekor lagi belum berumur setahun,” ucapnya diamini drh Rofiq. Selain di Sampora, terdapat beberapa ekor yang tidak layak jual ditemukan di pinggir jalan. Seperti di Jalaksana, Pagundan, Windusengkahan, dan Sidaraja. Hanya saja dari sekian temuan, tidak ada hewan yang berpenyakit berbahaya seperti antrax. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: