Demokrat-PPI Makin Panas, Kali Ini Beredar SMS SBY yang Marah ke Anas

Demokrat-PPI Makin Panas, Kali Ini Beredar SMS SBY yang Marah ke Anas

JAKARTA - Isu dan rumor di seputar ormas bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), kembali muncul. Setelah sempat menyerempet Badan Intelijen Negara (BIN), kemarin giliran Ketua Umum DPP PD Susilo Bambang Yudhoyono tersenggol isu. Secara terbatas kemarin beredar pesan pendek (SMS) yang disebut-sebut dikirim SBY untuk kader-kader Demokrat. Secara garis besar, SMS itu menggambarkan kemarahan SBY kepada Anas dan aktivitas para pegiat PPI belakangan ini. Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum DPP PD Jhonny Allen mengaku tidak pernah mendapat SMS berisi kemarahan SBY terhadap Anas dan PPI. Dia menyatakan belakangan ini hanya mendapat SMS arahan terkait dengan persiapan rapat kerja nasional (rakernas) dalam waktu dekat. “Pak SBY itu biasanya berbicara normatif, tidak kasuistis individual seperti itu,” bantah dia di kompleks parlemen Jakarta kemarin (23/10). Agus Hermanto, wakil ketua umum DPP PD lainnya, juga membantah adanya arahan dari SBY lewat SMS soal penyikapan terhadap aktivitas Anas dan PPI. Dia memastikan pesan pendek yang beredar itu palsu. “Tidak ada SMS itu sama sekali. Saya tidak menerima. Setahu saya teman-teman yang lain tidak ada. Jadi, kabar itu tidak benar,” tegasnya. Isi SMS yang beredar tersebut memang seakan-akan SBY sedang berkomunikasi dengan para kader Demokrat. Berikut petikan isi SMS itu: Jahat sekali. Luar biasa. Sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang. Tapi pihak Anas terus menerus menyerang dan menghantam saya, dan Partai Demokrat. Setelah hampir tiga tahun saya mengalah dan diam, saatnya untuk saya hadapi tindakan yang telah melampaui batasnya itu. Partai Demokrat atas kerja kerasnya kita baru saja mulai bangkit. Karena perilaku sejumlah kader, termasuk Anas, partai kita sempat melorot tajam dan hancur. Kalau gerakan penghancuran Partai Demokrat dan SBY terus mereka lancarkan, para kader seluruh Indonesia akan sangat dirugikan. Sebagai unsur pimpinan partai kita harus menyelamatkan partai kita, termasuk nasib dan masa depan jutaan kader dan anggota PD di seluruh Indonesia. Poin SMS berikutnya berisi: Jika terbukti pasek (yang masih anggota DPR dari FPD) menyebarkan berita bohong yang mencemarkan nama baik BIN, dan secara tidak langsung nama baik presiden, saya kira Dewan Kehormatan harus mengambil sikap. Kemarin pada hari yang sama dengan beredarnya SMS tersebut, salah seorang loyalis Anas Urbaningrum yang juga Juru Bicara PPI Ma’mun Murod Al Barbasy mengadakan jumpa pers. Agendanya, penyikapan terhadap isu-isu terkini menyangkut organisasi mereka. Saat disinggung soal beredarnya SMS berisi arahan yang disebut-sebut dari SBY tersebut, Ma’mun mengaku termasuk yang mendapat bocoran. Meski tidak mau menyebutkan secara gamblang, dia menyatakan mendapat SMS itu dari salah seorang petinggi nasional. “Jadi, valid lah,” katanya. (dyn/c5/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: