Nunggak 19 Bulan, Tagihan Rp3,2 Juta
FIFI Hamid, warga Perumahan Puri Tamansari Permai No C18, mengaku kaget dengan tagihan PDAM sebesar Rp3,2 juta. Ia menganggap, tagihan tersebut tidak wajar karena air jarang digunakan. \"Saya memang salah, karena tidak membayar per bulan, tapi kalau tagihannya sampai sebesar itu saya kira gak sebanding dengan penggunaan airnya. Rumah ini kan sudah lama dikosongkan. Gak wajar bayarannya bisa mencapai sebesar itu,\" tuturnya kepada Radar, Rabu (23/10). Dikatakan, pemakaian air PDAM hanya untuk cuci tangan dan bersih-bersih. Itu pun sewaktu-waktu. Oleh sebab itu dia keheranan jika tagihan tersebut tembus mencapai angka sebesar itu. Secara pribadi ia ingin pembayaran bisa diputihkan, yakni bayar seusai abodemen yang ditentukan. \"Kita juga pernah mengalami seperti ini, saat itu kita datangi ke PDAM. Lalu PDAM mengurangi setengah tagihan. Tapi sekarang karena kesibukan saya tidak ada waktu mengurus sendiri,\" tukasnya. Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon Priatmo Adji gagal menemui direksi PDAM di kantor PDAM secara langsung. Itu terjadi karena direksi sedang berada di lokasi perbaikan bak penampung raksasa di Kepongpongan, Kabupaten Cirebon. Adji mengatakan, bahwa direksi meminta warga bersabar sambil menunggu sambungan pipa selesai dikerjakan. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: