4.734 Rutilahu Bakal Cair 2014

4.734 Rutilahu Bakal Cair 2014

KESAMBI- Jumlah rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Cirebon cukup banyak, sekitar 4.734 unit. Kabid Sosial Dinsosnakertrans Kota Cirebon Dra Hj Santi Rahayu MSi mengakui, angka rutilahu di Kota Cirebon cukup banyak. Dari pendataan melalui CPCL (calon penerima calon langsung) tahun 2014 melalui tim monitoring dari kelurahan dan kecamatan, jumlah rutilahu yang akan dibantu melalui APBD 2014 sebanyak 4.734. Angka itu berasal dari aspirasi dewan, dan ada juga yang langsung dari dinas. “261 rutilahu dari aspirasi DPRD,” kata Santi, kemarin. Lebih jauh Santi menjelaskan, rutilahu yang akan cair di APBD 2014 mendatang sebelumnya melalui proses verifikasi ke lapangan melalui CPCL yang melibatkan kecamatan dan kelurahan. Dengan kata lain, calon penerima ritulahu memang benar-benar melalui proses pengecekan ke lapangan atau survei yang dilakukan setahun sebelumnya. Dia menjeslaskan, dari total pengajuan untuk rutilahu sekitar Rp35,128 miliar, namun realisasinya sebesar Rp19,536 miliar. Angka itu sudah termasuk bantuan modal usaha, bantuan kaki palsu, bantuan kursi roda, peningkatan gizi lansia, kebutuhan dasar anak, dan makanan ke panti asuhan. “Itu hasil evaluasi permohonan bansos bersumber APBD 2014 mengacu SK Kadinsosnakertrans Kota Cirebon nomor 560/703-DSTKT tertanggal 18 Pebruari 2013,” tandasnya. Sedangkan untuk besaran bagi penerima rutilahu bervariatif. Ada yang Rp3 juta hingga Rp4 juta, tergantung kondisi rumah. Sebaran penerima rutilahu sendiri meliputi 5 kecamatan, yakni Kecamatan Kesambi, Kecamatan Kejaksan, Pekalipan, Lemahwungkuk dan Harjamukti. Sementara pemerhati sosial Gunadi Rasta SH MH mengaku, miris dengan tingginya angka rutilahu di Kota Cirebon yang mencapai angka mendekati 5 ribu rumah. Kondisi ini, kata Gunadi, berarti menunjukkan bahwa warga Kota Cirebon masih banyak yang miskin. Mestinya, kata Gunadi, alokasi belanja untuk publik diperbesar dibandingkan belanja pegawai. “Angka mendekati 5 ribu rumah tidak layak huni, itu bukti dan fakta yang tidak terbantahkan jika Kota Cirebon yang konon katanya pembangunannya melaju pesat, justru garis kemiskinan sangat tinggi,” kritiknya. (abd)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: