5 Sekolah SMA-SMK di Cirebon dan Kuningan PJJ 100 Persen

5 Sekolah SMA-SMK di Cirebon dan Kuningan PJJ 100 Persen

KONDISI kenaikan kasus Covid-19 di sekolah-sekolah yang ada di Kota Cirebon, tidak hanya menyasar pada sekolah yang berada pada jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon.

Namun demikian, juga menyasar pada sekolah-sekolah yang ada di bawah jajaran Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat yang menaungi SMA-SMK di Kota-Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan.
Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan pada KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Rudianto mengungkapkan, penentuan dasar pelaksanaan PJJ ataupun PTM Terbatas (PTM-T) 50 persen atau 100 persen tetap akan ditentukan berdasarkan keputusan dalam Inmendagri yang dikeluarkan setiap minggunya.

\"Kalau di sebuah daerah PPKM-nya level 1, maka PTM 100 persen. Level 2, PTM bisa 100 atau 50 persen. Level 3 itu 50 Persen. Kita menyesuaikan itu. Saat ini di Kota Cirebon level 3, maka kita terapkan PTM-T 50 persen,\" ungkap Rudianto kepada Radar, kemarin.

Lebih lanjut, sampai saat ini, kata Rudianto, hampir seluruh sekolah SMA dan SMK yang ada di Kota Cirebon telah terpapar Covid-19 dengan jumlah kuantitas siswa yang berbeda-beda, terkecuali SMKN 1 dan SMAN 7 Kota Cirebon yang belum ada laporan kasus positif kepada KCD Pendidikan Wilayah X Jabar.

BACA JUGA:

\"Sampai saat ini hampir di semua sekolah di Kota Cirebon sudah ada yang terpapar Covid-19 di tingkat SMA-SMK. Ada juga yang belum ada laporan, itu terpapar hanya SMAN 7 dan SMKN 1 Kota Cirebon. Itu belum ada laporan,\" tegasnya.
Namun demikian, ada juga beberapa sekolah yang di Kota Cirebon dan sekitarnya yang harus ditutup akibat adanya kasus positif Covid-19 di kalangan guru dan siswa. Misal saja, pada SMAN 1 Kota Cirebon dan SMAN 9 Kota Cirebon. Kemudian di Kabupaten Cirebon terdapat SMAN Surannegala dan Plumbon. Serta di Kuningan, seperti SMAN Cibingbin.

\"Kita PJJ kan total karena ada guru yang terpapar. Namun demikian siswa yang terpapar tidak mencapai 5 persen. Masih berkisar di 1-10 siswa, kecuali SMAN 1 Kota Cirebon yang mencapai 26 kasus. Sehingga, kita pertimbangkan PJJ 100 persen,\" tuturnya.

Sementara itu, beberapa sekolah lainnya tetap melaksanakan PTM-T menyesuaikan kondisi wilayahnya dengan beberapa kelas yang terpapar harus ditutup secara lokal berkisar 3-5 hari dengan menyesuaikan masa inkubasi Covid-19 varian Omicron. \"Itu juga tergantung rekomendasi Satgas Covid-19,\" tambahnya.

Sehingga, menurut Rudi, jika pelaksanaan sesuai leveling tetap memperbolehkan PTM-T, maka pihaknya akan tetap menjalankan. Namun, jika terdapat 5persen siswa yang positif ataupun 1 guru yang terkonfirmais positif. Maka, pihaknya terpaksa menutup sementara sekolahnya dan dikembalikan kepada PJJ 100 persen.

\"Kalaupun guru yang terpapar 1 saja. Maka kita PJJ kan kembali. Karena sifatnya itu perlakuannya beda. Guru kita nilai selalu mobile lokasinya, jadi bisa berbahaya dengan menularkan ke kelas lainnya,\" tutupnya. (jrl)

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: