Bagaimana Hubungan Stres dan Serangan Jantung

Bagaimana Hubungan Stres dan Serangan Jantung

STRES psikologis mungkin sama berbahayanya dengan kesehatan jantung. Serangan jantung sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti obesitas, tekanan darah tinggi, merokok, kolesterol tinggi dan kurang aktivitas fisik.

Bagaimana stres mempengaruhi tubuh?

Dikutip dari Healthline pada Senin, stres tidak selalu merupakan hal yang negatif. Bahkan, itu bisa berguna. Stres jangka pendek dapat memberi energi untuk menyelesaikan proyek atau memenuhi tenggat waktu.

Ini dapat mendorong Anda untuk lebih baik saat berbicara di depan umum. Stres juga dapat membantu membuat keputusan sepersekian detik, seperti dalam situasi yang mengancam jiwa.

Anda bahkan bisa merasa stres di saat-saat bahagia, seperti pernikahan baru, rumah baru, atau bertemu orang baru.

BACA JUGA:

·  Pedagang Tempe dan Tahu di Kota Cirebon Mogok Jualan, Mulai Besok sampai Rabu, Imbas Kenaikan Harga Kedelai

·  Pengecer Kedelai di Kota Cirebon: Harga Berubah Tiap Hari, Dukung Demo Pedagang Tempe dan Tahu

Tetapi terlalu banyak stres dan stres pada saat Anda tidak berada dalam situasi yang mengancam dapat berbahaya bagi kesejahteraan dan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Stres jangka panjang (kronis) mungkin akibat dari kekhawatiran yang terus-menerus tentang pekerjaan, hubungan, kondisi kesehatan, atau keadaan ekonomi. Ini mungkin muncul dengan sendirinya yang ditandai dengan lekas marah, depresi, kecemasan, sering termenung dan kesedihan tanpa sebab.

Tidak ada dua penyebab stres yang sama, dan tidak ada dua orang yang memiliki pengalaman yang sama dengannya. Stres kronis dapat menyebabkan gejala seperti otot tegang, lelah, insomnia, sakit kepala dan sakit perut.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

·  Kenali Gejala Skizofrenia yang Diduga Dialami Novi Amelia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: