BNN Target Anggaran Terserap 97%

BNN Target Anggaran Terserap 97%

KUNINGAN- Mulai Januari hingga September 2013, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kuningan baru merealisasikan program kerjanya hingga 70,05%. BNN Kota Kuda itu pun menarget hingga akhir tahun 2013 anggarannya bisa terserap hingga total 97%. Hal itu terungkap dalam monitoring dan evaluasi BNN Provinsi Jawa Barat, terhadap BNN Kuningan, Jumat (25/10). “Terhitung Januari hingga September, kami sudah melaksanakan kegiatan dan program kerja tahun anggaran 2013 sampai 70,05%. Itu berbanding lurus dengan realisasi anggaran mencapai 70,05%. Akhir tahun 2013, kami menargetkan realisasi program kegiatan dan anggaran mencapai 97%,” ungkap Kepala BNN Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen SStp MSi, dalam laporannya. Guruh selalu bertekad untuk berupaya optimal menjalankan program dan kegiatannya sesuai aturan dan merealisasikan target. Kaitan target tahun 2013 yang hanya mencapai 97%, jelas dia, hal itu karena adalah salah satu mata anggaran yang tidak bisa diserap. “Alasannya kondisi dan kesiapan yang membutuhkan kerja sama dengan instansi terkait. Yaitu mengenai institusi penerima wajib lapor (IPWL) yang memang di Kabupaten Kuningan belum terbentuk,” jelasnya. Kepala BNN Propinsi Jawa Barat, Brigjen (Pol) Drs Anang Pratanto menjelaskan, kunjungannya untuk monitoring dan evaluasi kegiatan seluruh BNN kabupaten/kota di Jawa Barat. Termasuk BNN Kuningan. “Kita hanya memastikan, bahwa segala bentuk program dan kegiatan BNN kabupaten/kota sesuai dengan kaidah dan aturan. Sehingga dalam proses pertanggungjawabannya di kemudian hari tidak mengundang masalah,” katanya. Anang berpesan, BNN dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya harus selalu mengedepankan sikap profesionalitas. Terus asah dan tingkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebab dalam kegiatannya, BNN harus selalu bersentuhan dan merangkul setiap elemen masyarakat. Peran BNN kabupaten/kota, lanjut dia, lebih mengedepankan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. “Eksistensi BNN harus mendapat respek  masyarakat dengan menjangkau seluruh elemen masyarakat. Ini tentu dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” tandas Anang.(tat)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: