Tunjukan Sikap Kenegarawanan

Tunjukan Sikap Kenegarawanan

KUNINGAN – Putusan MK dengan hasil gugatan Rochmat tidak dikabulkan disikapi secara elegan. Pascarapat paripurna kemarin (28/10), lima pimpinan parpol pengusung dan pendukung Rochmat menyambangi pendopo guna mengucapkan selamat. Kedatangan mereka diterima langsung oleh cabup terpilih, Hj Utje Ch Suganda beserta Bupati H Aang Hamid Suganda. Sebelumnya, mereka berkumpul di gedung dewan. Tampak hadir Ketua Partai Golkar H Yudi Budiana SH, Ketua Partai Demokrat Drs H Toto Hartono, Ketua PKB yang diwakili Drs Wawan Supratman, Ketua PKS H Rijaluddin SPd dan Ketua Partai Gerindra H Dede Ismail SIP. “Kami kelima parpol pengusung dan pendukung Rochmat mencoba untuk menunjukkan sikap kenegarawanan dan menghormati putusan MK. Maka kami pun sudah mengagendakan untuk sowan ke pendopo,” kata Ketua Gerindra, H Dede Ismail. Selanjutnya, semua bertekad untuk bersama-sama kembali untuk mengisi pembangunan lima tahun ke depan. Baik kepada seluruh parpol pengusung Rochmat, tim kampanye, relawan dan simpatisan, begitu juga parpol rival. Ia berharap, lima tahun ke depan bisa lebih baik lagi dalam pembangunan yang lebih merata dan maju. “Pertarungan politik dianggap sudah selesai. Jika terjadi kesalahan secara individu mohon dimaafkan. Semoga dari keberagaman ide dan gagasan di arena pilkada kemarin mampu mewujudkan pembangunan ke depan yang lebih baik lagi,” harapnya. Ketua Demokrat Toto Hartono menambahkan, sejak 2009 para politisi yang duduk di parlemen daerah sudah bersama-sama. Hingga menghadapi Pilkada 2013, antar politisi terpisah-pisah dalam merebutkan sesuatu. Baginya hal itu sah dan perbedaan pilihan merupakan sesuatu yang wajar. “Sesuatu yang lumrah dan dilindungi UU jika kami penasaran terhadap hasil keputusan KPU. Kini putusan MK sudah ada. Sebenarnya kita diuji apakah gentle atau tidak. Nah, sekarang kami akan buktikan dengan memberikan ucapan selamat,” kata dia. Sementara Ketua PKS, Rijaluddin berterima kasih kepada paslon Rochmat (Momon Rochmana-Mamat Robby). Menurut dia, kedua tokoh tersebut mampu menghidupkan iklim demokratis di Kuningan. Gugatan ke MK setelah proses pemilu, kata Rijal, adalah sebuah peluang dalam koridor hukum yang ada. “Kami ucapkan selamat ke Utama, selamat bekerja untuk melaksanakan misi visi yang telah dicanangkan. Kepada warga Kuningan juga kami ucapkan selamat, karena telah menjadi bagian dari masyarakat yang menikmati suasana demokrasi,” ucapnya. Rijal mengatakan, proses pilkada kemarin merupakan iklim yang mahal dalam memberikan pendidikan politik pada masyarakat. Untuk itu dirinya mengingatkan bupati terpilih untuk terus memelihara iklim demokrasi tersebut. Diingatkan pula, siapapun bupatinya masyarakat juga perlu diayomi. Ditanya apakah desakan hak interpelasi berlanjut? Yudi Budiana yang angkat bicara. Dia mengatakan, dalam konteks tersebut patut dipisahkan antara pimpinan parpol pengusung Rochmat dengan pimpinan dewan. Dalam kesempatan itu pihaknya tidak membahas tentang hak interpelasi. (ded)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: