Warga Marak Ikan Bersama

Warga Marak Ikan Bersama

KADUGEDE - Ribuan warga Kecamatan Kadugede tumpah ruah mengikuti kegiatan peduli lingkungan. Kepedulian itu ditunjukkan melalui kegiatan marak (menangkap) ikan  bersama. Kegiatan ini digelar Pengurus Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Kadugede kerjabareng Pemerintahan Kecamatan Kadugede, Minggu (21/11). Turut menyaksikan, Bupati H Aang Hamid Suganda. Masyarakat Kadugede rela berbasah-basahan untuk melakukan marak ikan. Tidak hanya orang dewasa, bahkan perempuan, anak-anak, dan lanjut usia pun larut dalam kecerian untuk mendapatkan ikan. Hal ini dilakukan bukan semata-mata ingin mendapatkan ikan, tetapi dijadikan ajang bersuka ria untuk bermain air. Menurut Ketua Panitia, Dudung, kegiatan ini sebagai upaya peduli lingkungan antara masyarakat dan guru. Terlebih lagi jika bicara kondisi sungai Cisanggarung memliki sejarah tersendiri sebagai tempat kaulinan (bermain) ketika zaman dahulu. ”Sekarang, fungsi sungai kembali diangkat lagi sebagai tempat bermain. Sehingga, dengan kedekatan bersama alam, kita akan terbiasa untuk mencintai lalu menjaga dan memeliharanya,” ungkap dia. Marak ikan juga bertujuan untuk menjalin harmonisasi antara guru dan masyarakat, tetap utuhnya persatuan dan kesatuan guru serta dapat menumbuhkan motivasi kinerja guru. Sementara, Pengurus PGRI Kuningan Opi, menambahkan, selain marak ikan, juga telah dilakukan kegiatan Program Gumuling atau guru ngamumule lingkungan. Dengan begitu, Ia berharap guru dengan kompetensi sosialnya dapat bersama-sama masayarakat untuk terus melakukan gerakan melestarikan lingkungan. ”Kalau kegiatan sekarang itu ngobeng atau marak ikan bersama. Ini merupkan bagian dari sosialisasi Perda 10 Tahun 2009 tentang pelestarian ikan dan burung kepada masyarakat,” jelasnya. Terpisah, Bupati H Aang Hamid Suganda bangga kepada para guru yang telah berupaya melakukan pelestarian lingkungan. Semoga apa yang dilakukan saat ini, tidak hanya bermanfaat dalam jangka waktu dekat, tetapi bermanfaat untuk anak cucu kedepan. ”Saat ini wahana bermain di sungai, mesti kembali dilestarikan supaya kita semua lebih merasa memiliki. Saya merasa senang melihat masyarakat tumpah ruah mengikuti kegiatan marak bersama ini,” ungkap Bupati Aang. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: