0 Arsenal v Chelsea 2, Profesor Masih Inferior

0 Arsenal v Chelsea 2, Profesor Masih Inferior

  LONDON - Hubungan Arsene Wenger dan Jose Mourinho memang sudah tak sepanas dalam rivalitas periode 2004-2007. Saat itu, keduanya hampir selalu terlibat perang urat syaraf. Mourinho bahkan menyebut Wenger dengan voyeur (punya kelainan seksual). Si Profesor -julukan Wenger- membalasnya dengan memberi label Mourinho pelatih arogan. Nah, kini keduanya memang sudah berdamai. Namun, masih ada yang tidak berubah. Yakni, catatan inferior Wenger setiap kali bersua Mourinho alias tak pernah menang. Tak terkecuali dalam pertemuan kesembilan mereka di babak 16 besar Piala Liga kemarin. Di kandang sendiri, Stadion Emirates, Arsenal harus menerima kekalahan dua gol tanpa balas. Gol-gol duo Spanyol, Cesar Azpilicueta (25’) dan Juan Mata (66’) memberikan kekalahan kelima Wenger dari Mourinho. Wenger memiliki opini tersendiri atas kekalahan kali ketiga Arsenal musim ini tersebut. \"Saya tidak berpikir Chelsea layak memenangkan pertandingan. Ini adalah pertandingan yang hasil akhirnya ditentukan karena satu dua kesalahan kecil,\" kata Frenchman 64 tahun itu kepada London 24. Gol Azpilicueta misalnya, tercipta memang karena kesalahan bek kanan The Gunners -sebutan Arsenal-, Carl Jenkinson. \"Kedua gol Chelsea juga bukan diciptakan oleh Mourinho, melainkan Azpilicueta dan Mata,\" imbuhnya. Wenger menyangkal kedalaman skuad merupakan pembeda dalam laga kemarin. Mourinho melakukan sepuluh perubahan starter dibandingkan saat menang 2-1 atas Manchester City (27/10) dan tak menggangu keseimbangan permainan Chelsea. Sebaliknya, Arsenal masih mempertahannkan 4-5 pemain reguler dalam starting eleven. \"Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan karena saat ini kami kehilangan (Theo) Walcott, (Alex) Oxlade-Chamberlain, dan (Lukas) Podolski yang bisa memberikan kontribusi signifikan untuk laga seperti hari ini (kemarin, red),\" jelas pelatih yang masih memburu gelar mayor pertama untuk Arsenal sejak Piala FA 2005 tersebut. Wenger pun meminta reaksi positif anak asuhnya usai kekalahan kemarin. Itu mengingat Arsenal akan menghadapi laga-laga sulit ke depannya. Di antaranya melawan Liverpool (2/11) dan Manchester United (10/11) di Premier League, serta away kontra Borussia Dortmund di Liga Champions (6/11). \"Kemenangan hari ini (kemarin, red) tentu akan lebih baik bagi kami menghadapi laga berikutnya. Tapi, tidak ada musim tanpa periode sulit dan kami optimistis bakal bangkit melawan Liverpool karena kami dalam posisi kuat di liga (pemuncak klasemen) dan kami akan bermain home,\" tutur pelatih dengan statistik 970 menang, 554 seri, dan 230 kalah selama 17 tahun menangani Arsenal itu. Di kubu Chelsea, sayang sekali Mourinho memilih absen di sesi konferensi pers. Pelatih berjuluk The Happy One itu sepertinya memiliki kebiasaan mewakilkan suara kepada asisten pelatih untuk ajang piala domestik seperti Piala Liga. Di Real Madrid, Mourinho juga kerap menugaskan asistennya, Aitor Karanka, untuk berbicara kepada media di ajang Copa del Rey. \"Jose berkata kepada semua pemain supaya bermain bagus setiap memperoleh kesempatan dan itu telah direspons dengan baik. Dua kemenangan besar yang kami peroleh menunjukkan Chelsea telah mengalami kemajuan besar,\" kata asisten pelatih Chelsea, Steve Holland, kepada BBC Sport. (dns/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: