Presiden Resmikan Jembatan Layang Kelok Sembilan

Presiden Resmikan Jembatan Layang Kelok Sembilan

JAKARTA - Jembatan Layang Kelok Sembilan yang merupakan karya kebanggaan anak bangsa mulai diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari pukul 09.00. Peresmian tersebut dilakukan bersamaan dengan peringatan acara Hari Pangan Sedunia yang dipusatkan di Kota Padang. Proyek Jembatan Layang Kelok Sembilan yang terdapat di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari sisi teknis pekerjaan merupakan hal yang monumental karena menggabungkan empat jenis jembatan. “Sangat jarang dalam satu ruas jalan ada empat jenis jembatan sekaligus,” kata Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Danis H Sumadilaga saat dihubungi Jawa Pos (Grup Radar Cirebon) kemarin (30/10). Danis menjelaskan bahwa pemerintah telah merancang pengerjaan Jembatan Kelok Sembilan dalam dua tahap. Pemilihan tahap pengerjaan tersebut selain disesuaikan dengan anggaran juga mempertimbangkan lalu lintas di ruas Kelok Sembilan eksisting harus tetap berjalan selama proyek jembatan dibangun. Tahap pertama adalah membangun empat buah jembatan, yaitu Jembatan 3, 4, 5, dan 6 dengan total panjang jembatan 699 meter. Sedangkan tahap kedua dibangun dua buah jembatan, yaitu Jembatan 1 dan 2, dengan total panjang jembatan 244 meter serta pembangunan jalan sepanjang 2.089 km (2 jalur dan 2 arah). Dia juga mengungkapkan bahwa mega proyek tersebut merupakan proyek multiyears dengan pelaksanaan pekerjaan Tahap I sejak tahun 2003-2011. Sedangkan Tahap II dilaksanakan sejak tahun 2012 hingga 2013. “Kedua tahap membutuhkan total alokasi anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) sebesar Rp602,5 miliar,” ungkapnya. Sementara itu Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan bahwa lokasi jembatan tersebut dari sisi pengelolaan kawasan, di lokasi itu terjadi interaksi yang harmonis antara pengelola kawasan hutan lindung dan pengelola infrastruktur transportasi. “Ini benar-benar merupakan karya kebanggaan anak bangsa,” kata Djoko Kirmanto seperti yang dilansir di dalam keterangan resminya di situs resmi Kementerian PU. Djoko Kirmanto menyatakan rasa bangganya atas keberhasilan pembangunan Jembatan Layang Kelok Sembilan. “Ini menambah deret prestasi anak-anak bangsa dalam sektor konstruksi,” tambah Djoko Kirmanto. Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Djoko Murjanto mengatakan bahwa desain jalan dan jembatan Kelok Sembilan tersebut diperkirakan dapat bertahan selama 100 tahun, dengan catatan asal dipelihara dengan maksimal. “Keberadaan Jembatan Layang Kelok Sembilan ini akan berdampak positif mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Dengan lancarnya transportasi, maka akan mempermudah akses lintas barat dengan lintas timur Sumatera,” terang Djoko Kirmanto. Sebelumnya, di ruas jalan Kelok Sembilan yang terletak di ruas jalan batas Provinsi Riau-Batas Kota Payakumbuh sangat sulit dilewati oleh truk gandeng maupun trailer. Hal tersebut disebabkan karena radius tikungan dan lebar perkerasan hanya 4,5 meter yaitu terletak di Km.143-148, Km.153-168, dan Km.168-194. Sementara itu, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah I Ditjen Bina Marga Subagyo mengatakan Jembatan Layang Kelok Sembilan sebelumnya pernah dibuka sementara untuk mendukung mudik lebaran kemarin. “Kelok Sembilan sudah dapat dilalui. Rambu-rambu sudah terpasang dan sudah dilakukan uji kelayakan dan road safety,” kata Subagyo. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: