Kejurcab Bulutangkis Baru Digelar

Kejurcab Bulutangkis Baru Digelar

KUNINGAN – Kejurcab bulutangkis tingkat kabupaten yang sedianya dihelat beberapa bulan ke belakang, baru dilaksanakan. Kemarin (30/10) event bergengsi tersebut mulai dihelat hingga beberapa hari ke depan. Sedikitnya 95 atlet meramaikan kejuaran yang dibuka langsung oleh Ketua Pengcab PBSI Kuningan, H Atang Sugiyono itu. Panitia mengambil lokasi kejurcab di GOR Dannys Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar. Tanpa memakan waktu lama untuk pembukaan, peserta kejuaran diadukan sebagai pertandingan perdana. Puluhan atlet telah menyiapkan diri baik yang masuk ketegori ganda maupun tunggal. H Atang Sugiyono dalam sambutannya menyebutkan, tujuan kejurcab tiada lain untuk menjaring bibit-bibit atlet andal. Pihaknya ingin PBSI melahirkan atlet potensial asli putra daerah untuk ditarungkan pada level lebih tinggi kelak. “Saya yakin banyak bibit atlet bulu tangkis di tanah kelahiran kita ini. Sehingga ketika nanti ada event level Jabar (kejurda), mereka sudah siap untuk dipertandingkan,” kata mantan bacabup dari PPP yang terdepak dalam penjaringan partai itu. Diterangkan, kejurcab merupakan salah satu program kerja Pengcab PBSI Kuningan 2013. Sedianya, event tersebut dilaksanakan pertengahan tahun. Namun lantaran khawatir mengganggu pesta demokrasi pilkada, maka kejurcab baru terlaksana sekarang ini. “Sebetulnya kita mau melaksanakan kejurcab ini beberapa bulan lalu. Tapi karena ada pilkada kami khawatir penjaringan atletnya kurang optimal, sehingga kami gelar setelah semuanya beres,” ungkap warga Purwasari Garawangi tersebut. Ia menyebutkan, kejurda sudah di depan mata. Event tingkat Jabar tersebut hendak dilaksanakan 5-8 November mendatang. Sehingga penjaringan bibit harus segera dilaksanakan agar kontingen dari Kuningan bisa bersiap-siap. Selain melakukan penjaringan atlet melalui kejurcab, PBSI juga melakukan upaya lain. Salah satunya melatih para atlet binaan khusus dengan bekerja sama dengan Klub SGS Bandung. Biaya untuk latihan tersebut, menurut dia, ditanggung oleh PBSI. “Poinnya, kami mengupayakan agar bisa menurunkan atlet yang bisa lolos ke Porda Jawa Barat pada tanggal 2 November mendatang. Selain itu, pada 2 hingga 8 November mendatang akan mengirimkan penataran wasit di Bandung atas biaya PBSI sendiri,” paparnya. Bicara prestasi, Atang mengungkapkan, butuh waktu panjang untuk menghasilkan atlet andal. Paling tidak 10 tahun, atlet bulutangkis bisa matang. “Saya sendiri menjadi Ketua Pengcab PBSI Kuningan baru 2 tahun. Tapi paling tidak sekarang gerakan PBSI sudah terlihat, apalagi atlet bulutangkis tingkat remajaputri bisa mendapatkan emas saat kejurda di Bekasi,” sebutnya. Pihaknya berharap, Pemkab Kuningan yang akan datang agar bisa memerhatikan olahraga bulu tangkis. Salah satunya bisa dengan membuat GOR khusus bulutangkis. Diakuinya, untuk sarana lapangan indoor nyaris 90 persen desa telah memilikinya. Namun justru ironis di tingkat kabupaten sendiri belum ada. “Semua harapan ini tentunya tidak akan terwujud tanpa kerjasama antara Pemkab, KONI dan juga pihak lainnya,” tukas Atang. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: