2021, Pasar Semen Domestik Nasional Tumbuh +4,3 Persen

2021, Pasar Semen Domestik Nasional Tumbuh +4,3 Persen

CIREBON- Pasar semen domestik nasional tumbuh sebesar +4,3 persen di tahun 2021 dengan pangsa pasar semen kantong sebesar +4,7 persen, dan pangsa pasar semen curah sebesar +3,2 persen. Sedangkan penjualan semen domestik Indocement tumbuh sebesar +2,2 persen dengan pangsa pasar semen kantong sebesar +3,0 persen dan pangsa pasar semen curah sebesar -0,6 persen.

“Pangsa pasar kami untuk tahun 2021 adalah 25,4 persen. Kenaikan signifikan harga batu bara membuat kenaikan biaya produksi yang tinggi bagi seluruh pemain semen, sehingga penggunaan bahan bakar alternatif ditingkatkan lagi menjadi 12,2 persen pada tahun 2021.

Dan pada kuartal 4 2021, kami menaikkan harga jual semen kantong di sebagian besar area pasar kami yang kuat sekitar 6–8 persen,” ungkap Direktur Utama PT. Indocement Tunggal Prakarsa (ITP/Tbk), Kartawijaya Christian pada konferensi pers melalui virtual zoom di Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Lebih lanjut Kartawijaya menyatakan, pertumbuhan positif volume semen domestik pada tahun 2021, tentu menjadi dorongan penyemangat bagi semua industri semen pada tahun 2022 ini.

BACA JUGA:

Tahun 2022 yang dimulai dengan meningkatnya kekhawatiran COVID-19 varian Omicron yang telah menjadi nyata ketika puncaknya terjadi pada Februari lalu, namun sejak itu kasus harian baru terus menurun diiikuti dengan perubahan pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Namun demikian, kami tetap optimis untuk tetap bisa bersaing dalam pasar semen domestik yang diperkirakan masih tumbuh sekitar 5 persen didukung terutama dari pertumbuhan semen curah pada kelanjutan proyek-proyek infrastruktur dan katalis positif pembangunan ibukota negara baru (IKN) serta pemulihan proyek-proyek komersial dari para pengembang,”jelasnya.

PT ITP, lanjutnya, pada tahun 2021 telah membukukan volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan sebesar 18 juta ton, lebih tinggi 853 ribu ton atau +5,0 persennya dari volume tahun 2020.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: