Persaingan Makin Memanas

SUMBER– Ketua tim pemenangan pasangan Hebat, Rifky Rizania, berang mengetahui status calon bupati, Sunjaya Purwadi di jejaring sosial facebook (FB) yang mengklaim telah menerima putusan Mahkamah Konstitusi perihal pemilihan ulang di sembilan kecamatan. “Saya sangat menyayankan sikap Sunjaya. Seharsunya, lebih hati-hati mengeluarkan statemen, apalagi ini di jejaring sosial. Proses sengketa pilkada masih berlangsung, dan statusnya masih menunggu disidangkan,” ujar Rifky, kepada Radar. Menurutnya, statemen tersebut sama sekali tidak menghormati Mahkamah Konstitusi. Sebab, para hakim konstitusi belum bersidang, tetapi sudah berani mengklaim ada putusan pemilu ulang di Sembilan kecamatan dan pemilihan bupati hanya satu putaran. “Apa yang dilakukan Sunjaya sangat merugikan masyarakat. Itu sama saja melakukan kebohongan publik. Tidak semestinya hal itu dilakukan,” tegasnya. Rifky meminta Sunjaya belajar dari klaim menang satu putaran yang dilakukan usai pemilihan bupati. Nyatanya, KPU memutuskan dua putaran dan Jago-Jadi klaimnya tidak terbukti. Kejadian itu, mestinya menjadi pelajaran dan tidak diulangi. “Jangan terburu-buru mengambil keputusan, masih ada proses hukum yang ada di MK. Sebaiknya tunggu hasil dari gugatan yang dilayangkan sendiri oleh tim advokasi pasangan Jago-Jadi dan Luthfi - Arimbi. Ini tidak lucu ketika sudah mengklaim keputusan dari MK menang satu putaran,” katanya. Ketua Bapilu DPC Partai Hanura itu juga menegaskan, Sunjaya jangan menampik atau mengelak bahwa akun tersebut telah di-hack. Karena selama ini akun atas nama Sunjaya aktif di dunia maya atau jejaring sosial dalam perkembangan politik. “Kalau pun yang menjadi admin akun Pak Sunjaya dipercayakan kepada orang yang ikut di dalam media sosial, maka seharusnya belajar dulu dan baca aturan-aturan main didalam proses pilkada. Jadi saran saya, kalau tim media center Jago- Jadi agar segera direposisi, sehingga tidak membuat suasana Kabupaten Cirebon tidak kondusif,” tegasnya. (sam)  

Sumber: