Masa Pandemik Semakin Asyik Belajar Bahasa dan Budaya China

Masa Pandemik Semakin Asyik Belajar Bahasa dan Budaya China

Radarcirebon.com - MASA pandemic bukan halangan orang untuk belajar sesuatu berbasis kompetensi internasional. Hal ini dilakukan oleh banyak mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi dan pelajar SMA/SMK di Indonesia. Kegiatan yang diikuti oleh mereka adalah SPRING CAMP yang dilaksanakan oleh salah satu perguruan tinggi di China.

Penyelenggaranya adalah Shaanxi Polytechnic Institute (SXPI) bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Karangturi Semarang, STMIK Widya Utama Purwokerto, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Universitas Malikussaleh di Aceh Utara, Politeknik STTT Bandung, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Negeri Medan, Universitas Syah Kuala Banda Aceh, Universitas Tanjungpura Pontianak, Institut Teknologi Bandung, IPB University, Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Diponegoro Semarang, dan lain-lain.

Selanjutnya, peserta pelajar dari SMK St. Louis Surabaya, SMK Negeri 3 Sekayu Sumsel, SMK Mikael Surakarta, SMA Regina Pacis Surakarta, MAN 2 Al Yasini Pasuruan, SMA Santa Maria 1 Bandung, SMA Talenta Bandung, dan lain-lain. Jumlah total pendaftar dalam kegiatan ini berjumlah 325 orang.

Pada saat pembukaan SPRING CAMP dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2022 disebutkan oleh Sekretaris Deputi Partai untuk SXPI, mr Tian HAO bahwa kegiatan ini didukung sepenuhnya pembiayaannya oleh Dinas Pendidikan Provinsi Shaanxi dengan menghadirkan guru-guru bahasa Mandarin dan penari yang terkenal di provinsi tersebut.

BACA JUGA:

Dan kegiatan ini mengambil tema Chinese Language and Culture for Young Indonesian Leader 2022. Hal ini bermakna bahwa penguasaan bahasa Mandarin dan budaya China untuk pemuda Indonesia sangat penting dalam kepemimpinan masa yang akan datang.

Selanjutnya kegiatan SPRING CAMP ini ditutup pada tanggal 31 Maret 2022 dengan kegiatan yang telah di selenggarakan terdiri dari Chinese Ancient Dance, Bahasa Mandarin, Chinese Martial Arts, Budaya Provinsi Shaanxi, dan Budaya Pakaian tradisional China dilanjutkan peragaan busananya.

Selanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan secara virtual (daring) dengan bantuan zoom meeting dari Viva College Indonesia, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima, dipelajari dan dilaksanakan peserta yang tergabung.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: