Ason Kembali Bertani, Qomar Wakil Rakyat

Ason Kembali Bertani, Qomar Wakil Rakyat

TALUN– Pasca pelaksanaan pemilukada Kabupaten Cirebon, dua pasangan calon bupati yang beberapa waktu lalu kalah dalam proses demokrasi, memilih untuk kembali pada dunia yang selama ini membesarkannya. Calon bupati Cirebon yang diusung oleh Partai Golkar dan PKS, H Ason Sukasa SmHk kembali bekerja sebagai Wakil Bupati Cirebon sampai dengan 10 Desember 2013, di mana ia dan Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM akan turun habis masa jabatannya. Ason mengungkapkan, saat ini pihaknya tidak ingin terlalu memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan hiruk pikuk politik. Dengan sisa masa jabatannya sebagai wakil bupati yang terhitung satu bulan lagi. Ia akan memanfaatkan waktu yang singkat ini untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. “Kehadiran saya dalam sidang paripurna DPRD ini adalah wujud kepedulian saya terhadap masyarakat yang sangat membutuhkan program pemerintah. Pasalnya, kalau tidak segera disahkannya APBD Perubahan 2013 akan menghambat proses pembangunan,” ungkapnya. Kemudian, pasca lengser 10 Desember 2013, ia pun akan kembali kepada tanah kelahirannya Gegesik untuk menghabiskan hari-hari tua bersama keluarga besarnya dan menjadi petani kembali. “Sudah beberapa periode saya duduk di kursi legislatif, kemudian dipercaya menjadi wakil bupati. Mungkin inilah saatnya saya harus balik kandang untuk menjadi petani yang sebelumnya adalah profesi saya, selain Sekretaris Desa Gegesik Kidul,” bebernya. Untuk putaran kedua, pihaknya akan menyerahkan kepada Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara pemilukada. Ason berpesan, siapa pun yang akan menjadi bupati kelak harus amanah dan berjuang untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon. “Saya berharap Kabupaten Cirebon dipimpin oleh orang yang benar-benar mengerti Cirebon,” ucapnya. Terkait keikutsertaan Partai Golkar dalam pemilukada putaran kedua, ia pun menyerahkan kepada mekanisme partai. “Partai yang memutuskan, bukan Ason,” tegasnya. Sementara itu, calon bupati lainnya, H Nurul Qomar pun menyatakan, dirinya masih tercatat sebagai anggota DPR RI sampai dengan 2014 nanti. Qomar akan kembali ke Senayan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya. Salah satunya menekan angka buta aksara. Selain anggota DPR RI, ia juga didaulat sebagai duta Bupat Aksara Nasional, tugasnya ya memberantas buta aksara termasuk di Kabupaten Cirebon yang masih diatas 10 persen. “Saya turun langsung untuk memberantas buta aksara,” katanya. Kemudian, bersama rekan-rekannya sesama penggiat peduli lingkungan, Qomar tengah memperjuangkan penanggulangan dampak pencemaran lingkungan dari limbah batu alam yang terjadi di beberapa Kecamatan Kabupaten Cirebon. “Kami tengah melakukan penjernihan air sungai yang sudah tercemar dengan limbah batu alam,” imbuhnya. Walaupun ia kalah dalam pemilukada Kabupaten Cirebon, Qomar tetap bangga menjadi warga Kabupaten Cirebon. Bahkan, ia pun mengamanahkan kepada anak istrinya untuk menguburkan jasadnya di bumi Cirebon. “Ini tanah yang suci, saya ingin dikuburkan di tanah para wali,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: