IDI Kota Cirebon Tidak Setuju Pembubaran IDI
CIREBON-Wacana pembubaran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait konflik Dr terawan dengan IDI yang berujung pemecatan terawan dari IDI mendapat respon dari IDI Kota Cirebon.
Ketua IDI Kota Cirebon, Dr H M Edial Sanif Sp.JP FIHA menilai Pembubaran IDI aneh, bagaimanapun juga IDI usianya sudah hampir 100 tahun, jadi secara organisasi sudah matang, tujuan organisasi IDI untuk mensejahterakan masyarakat dan melindungi masyarakat.
Jangan hanya Gara gara satu orang bermasalah, kata Edial, organisasi sampai dibubarkan. Menurut Edial, Setiap dokter harus punya organisasi Sendiri yaitu IDI.
Apapun obatnya, harus melalui uji klinis ketat. Ijin praktek itu dari pemerintah bukan IDI. \"Hingga saat ini Alhamdulillah IDI Kota Cirebon belum pernah memberhentikan dokter dari IDI, mudah mudahan jangan sampai terjadi,\" terangnya.
IDI, lanjut Edial, sebagai organisasi profesi, kalau dewan etik salah yang dewan etiknya ditegur, bukan IDI yang dibubarkan, tapi dewan etik sudah bekerja sesuai tupoksinya. Di kedokteran itu ada uji klinis dan tidak menganut uji testimoni.
Kalau setiap dokter melakukan pengobatan sendiri dengan testimoni. Maka bisa ribuan dokter melakukan pengobatan dengan mengedepankan testimoni dan itu berbahaya. \"Kita standarnya uji klinis bukan standar testimoni,\" pungkasnya. (Abd)
BACA JUGA:
- Demo 11 April 2022 Dibongkar, Ada yang Janggal, Poster Jokowi Mundur Disebut Hoax
- Fakta Baru, Sebelum Suami Bunuh Anak dan Istri di Serang, Pelaku Sempat Kesurupan
- STM Bergerak 11 April 2022, Belum Ada Izin, Bisa Dibubarkan Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: