Keluarga Pasien Mengamuk di RSUD

Keluarga Pasien Mengamuk di RSUD

INDRAMAYU - Aksi nekat dilakukan Daryanto, salah seorang keluarga pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Indramayu, Rabu (6/11). Daryanto merusak sejumlah fasilitas rumah sakit, sehingga dirinya mengalami sejumlah luka serius di bagian tubuhnya dan fasilitas rumah sakit hancur. Peristiwa itu bermula saat Daryanto mendampingi Karman, ayahnya yang sedang menjalani operasi di RSUD. Belum diketahui secara pasti alasan warga Desa Puntang Kecamatan Losarang Indramayu itu mengamuk di depan ruang unit gawat darurat (UGD). Tarniyem, nenek Daryanto yang juga sama-sama menunggu Karman menuturkan, sebelum melakukan aksi perusakan, cucunya mengeluhkan sejumlah kelengkapan dokumen yang belum dapat dirampungkan untuk mendapatkan fasilitas dan layanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu di rumah sakit pemerintah itu. Diduga karena lambatnya proses surat-surat tersebut, akhirnya menyulut emosi Daryanto dan melampiaskannya dengan memecahkan kaca ruang UGD dan menghancurkan sejumlah fasilitas lain, termasuk pot bunga yang berada di depannya. Bahkan Daryanto berusaha melukai dirinya dengan membenturkan kepalanya ke dinding dan kaca ruang UGD. Akibat perbuatan itu, daryanto mengalami luka serius di bagian kepala hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang hendak dirusaknya itu. “Terus terang saya juga kaget. Tiba-tiba dia (Daryanto, red) berdiri dan mengangkat pot bunga lalu melemparnya ke kaca dan membenturkan kepalanya sendiri,” kata Tarniyem. Daryanto tiba-tiba mengamuk di luar kendali, setelah mengetahui berkas untuk mengurus pelayananan kesehatan bagi keluarga kurang mampu belum juga dirampungkan dan diterima keluarganya. Sedangkan ayahnya sudah harus menjalani operasi, setelah beberapa hari menginap di rumah sakit. Aksi Daryanto berhasil dihentikan setelah petugas keamanan rumah sakit menangkap dan mengikatnya. Mengetahui Daryanto mengalami luka serius di bagian kepala, petugas keamanan rumah sakit melarikannya ke ruang UGD untuk menjalani penanganan medis. Salah seorang pedagang di sekitar UGD yang mengetahui hal itu mengatakan, sebelum aksi nekat itu dilakukan pelaku tampak duduk di depan ruang UGD bersama neneknya. Keduanya membicarakan langkah yang harus dilakukan keluarga terkait operasi ayahnya. “Dua pot bunga di depan UGD dihancurkan dan dilempar ke kaca yang menjadi dinding ruangan. Mungkin karena gagal memecahkan kaca, akhirnya ia menghantamkan benda keras itu ke kepalanya sendiri,” tutur Maman, salah seorang pedagang yang menyaksikan aksi nekat itu. Belum ada penjelasan dari pihak terkait atas peristiwa yang terjadi di rumah sakit ini. Daryanto masih harus menjalani perawatan intensif akibat luka serius yang dialaminya. Begitu pula dengan terlambatnya kelengkapan dokumen yang belum juga dirampungkan untuk mendapatkan fasilitas dan layanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu itu. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: