BNN Rekonstruksi di Ruang Kerja Akil

BNN Rekonstruksi di Ruang Kerja Akil

JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) kemarin (8/11) menggelar rekonstruksi di ruang kerja mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, tempat ditemukannya ganja dan pil sabu. Rekonstruksi tersebut dilakukan untuk mencocokkan laporan dari MK dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang penemuan narkoba tersebut. Kepala Bagian Humas BNN Kombespol Sumirat Dwiyanto mengatakan, dalam rekonstruksi yang diadakan kemarin sekitar pukul 10.00 itu, pihaknya menulusuri lokasi-lokasi penemuan tiga linting ganja dan dua pil sabu di ruang kerja Akil. \"Yang pasti kita melakukan pemeriksaan sesuai berita acara pemeriksaan (BAP) KPK dan MK, di lokasi-lokasi sesuai dengan laporan di tempat kejadian perkara (TKP),\" kata Sumirat. Sumirat menjelaskan, rekonstruksi dilakukan untuk menyelidiki alur masuknya barang haram tersebut hingga di ruang kerja Akil di gedung MK. \"Kita telusuri di laci, meja dan bagaimana juga narkoba itu masuk,\" ujar Sumirat. Namun dia menegaskan, pihaknya belum mengarahkan rekonstruksi kemarin untuk penyelidikan dari mana Akil memperoleh narkoba tersebut. \"Kami belum tahu sindikat atau jaringan mana Akil mendapatkan narkoba itu. Sementara ini kita hanya mencocokkan TKP dengan BAP,\" terangnya. Sementara itu, BNN juga masih mendalami peran Akil terkait kepemilikan narkoba tersebut. \"Sementara ini dilihat dari banyaknya narkoba yang ditemukan, status Akil adalah pengguna, tapi belum murni pengguna karena kami masih mendalami kemungkinan perannya dalam jaringan narkoba,\" ungkapnya. Sebelumnya, BNN telah melaporkan bahwa hasil tes urin dan rambut akil negatif dari pengaruh narkoba. Meski demikian, bukan berarti Akil lepas dari tuduhan telah mengonsumsi narkoba. \"Kenapa negatif? Karena tes itu dilakukan setelah Akil sudah lama tidak menggunakan narkoba. Selain itu Akil jarang-jarang mengkonsumsi narkoba. Dia juga tidak tertangkap tangan ketika mengkonsumsi narkoba,\" kata Sumirat. Sedang dari tes DNA, BNN menyimpulkan bahwa DNA Akil identik dengan yang terjejak di satu linting ganja yang sebagian terpakai itu. Hasil tes DNA itu juga belum bisa memastikan bahwa ganja tersebut benar-benar milik Akil. (dod/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: