Yamdu Didik Anak dengan Keterampilan

Yamdu Didik Anak dengan Keterampilan

KUNINGAN- Untuk mendidik anak panti asuhan lebih mandiri, Yayasan Rumah Yamdu membekali dengan keterampilan khusus. Anak-anak sejak sebulan ini dibekali berbagai keterampilan mulai dari ketermpilan anyam hingga membuat berbagai aksesori dari limbah rumah tangga. “Tugas utama mereka adalah belajar. Namun di sela waktu senggang kami ajarkan keterampilan,” ujar pengasuh panti, Een Suhaenah kepada Radar, baru-baru ini. Menurut Een, barang yang diproduksi oleh anak-anak panti mulai dari taplak meja, tikar, tas hingga aksesori. Karena tidak dikejar target, pengerjaan barang tersebut bisa lebih lama waktunya. Seperti pembuatan tikar, bisa dikerjakan dalam waktu tiga minggu. Selain pengerjaan yang waktunya terbatas, juga anak-anaknya hanya ada 30 orang. Mengenai bahan baku limbah, lanjut Een, bekerja sama dengan ibu rumah tangga yang ada di sekitar panti asuhan, yakni di Blok Pasapen Kelurahan Kuningan. Sampah yang bisa diproduksi dipisahkan dalam wadah khusus, nanti anak-anak yang mengambil.  “Jadi limbah yang diambil itu yang benar-benar digunakan. Limbah yang dimanfarkan kebanyakan plastic, baik itu bekas kopi, permen hingga makanan,” ujar dia. Karena hasil yang diperoleh baru sedikit jadi pemasaran pun terbatas. Meski begitu tidak menyurutkan niat untuk memproduksi lebih banyak, karena yakin pasti ada yang membeli. Een menyebutkan, hasil produksi biasanya dipajang pada acara tertentu. Seperti pada acara pengudian hadian umrah diler AS Putra pihaknya memajang. Meski respons tidak sebanyak yang diharapakan, namun pembeli ada. “Untuk jenis kerajinan tangan yang pengerjaan mudah, kami jual sesuai dengan pasaran. Namun, untuk yang sulit, seperti tikar dijual Rp350 ribu dengan ukuran 3x2 meter,” sebutnya. Ia berharap, hasil kerajinan tangan anak-anak ini bisa diapresiasi oleh warga Kuningan. Sebab, uang yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai kehidupan mereka. Dikatakan, alasan anak panti diberikan keterampilan agar mereka menadiri dan juga ada pemasukan kepada panti. Pihaknya tidak ingin terlalu bergantung kepada mereka yang peduli karena bantuan yang diterima tidak tentu. Sedangkan kebutuhan sudah pasti.(mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: