FPDIP Anggap Eksekutif Tidak Beretika

FPDIP Anggap Eksekutif Tidak Beretika

SUMBER - Ketua Fraksi PDI Perjuangan H Mustofa SH kembali meluruskan mengenai tudingan miring sejumlah pihak yang menganggap Fraksi PDI Perjuangan berupaya menghambat proses pemerintahan di Kabupaten Cirebon. Dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kabupaten Cirebon guna membahas sejumlah agenda DPRD di bulan November ini, Mustofa mengatakan, terhambatnya proses pemerintahan di Kabupaten Cirebon, bukan disebabkan sikap dari Fraksi PDI Perjuangan yang selama ini mengkritisi penggunaan anggaran, sehingga terkesan mengulur-ngulur waktu pengesahan APBD Perubahan 2013 beberapa waktu lalu. Namun, lebih karena sikap eksekutif yang selalu meminta pengunduran jadwal, salah satunya jadwal sidang paripurna penyampaian nota hantaran APBD Perubahan 2013. “Sikap kami adalah bentuk konsistensi terhadap keinginan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan maksimal,” katanya. Bahkan, ia pun sempat mengkritisi sikap eksekutif yang hanya menyampaikan keinginan pengunduran jadwal paripurna hanya sebatas mengirimkan SMS. Apabila dilihat dari etika pemerintahan, hal tersebut tidak dibenarkan, karena berkaitan dengan hubungan resmi antar lembaga tertinggi di Pemerintahan Kabupaten Cirebon. “Kalau belum siap menyampaikan nota hantaran, pakai surat dong. Jangan sebatas SMS, itu tidak etis,” terangnya. Pihaknya meminta kepada pimpinan DPRD dan sekretariat DPRD untuk tidak menggubris permintaan eksekutif, jika pemberitahuannya hanya sebatas SMS. “Kita ini lembaga resmi, tolong hal itu diperhatikan,” ungkapnya. Dengan permintaan pengunduran jadwal paripurna penyampaian nota hantaran APBD Perubahan 2013 beberapa waktu lalu, berdampak pada semua agenda kerja DPRD.  “Saya tidak terima kalau FPDI Perjuangan menjadi kambing hitam,” tegas Mustofa. Berdasarkan informasi, sidang paripurna DPRD Kabupaten Cirebon dalam rangka mendengarkan nota hantaran bupati terhadap RAPBD Tahun 2014 yang sedianya dilakukan tadi malam (8/11), diundur menjadi hari Senin (11/11) mendatang. Sementara, Kasubag Keuangan Setda Kabupaten Cirebon Asep Kurnia yang merupakan bagian dari Tim Anggaran Kabupaten Cirebon mengklarifikasi tudingan Mustofa terkait beredarnya SMS permohonan pengunduran jadwal penyampaian nota hantaran APBD Perubahan 2013. Dijelaskan, tim anggaran tidak pernah mengirimkan SMS kepada siapa pun, termasuk ke sekretariat DPRD mengenai permintaan tersebut. “Kami tidak pernah kirim SMS kepada siapa pun,” jelasnya. Saat itu, pihaknya hanya mengungkapkan kepada salah satu anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang kebetulan datang berkunjung ke Bagian Keuangan bahwa tim anggaran masih sibuk menyusun berbagai pengajuan dana dapil dari rekan-rekan DPRD. “Saat itu, kita terangkan bahwa kami masih sibuk menyusun berbagai pengajuan dana dapil, itu saja. Kalau beredar sms itu, kami tidak tahu,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: