Jangan Jadi Organisasi Proposal

Jangan Jadi Organisasi Proposal

KUNINGAN - Andi Gani Nena Wae meminta kepada para anggota organisasi jangan menjadi organisasi proposal atau organisasi yang hidup dari pengajuan proposal. Menurutnya, sebuah organisasi harus berdiri karena gotong royong melalui iuran, sehingga akan menjadi organisasi yang kuat. “Buruh menjadi kuat dan disegani oleh pemerintah karena tidak bergantung kepada pemerintah ketika turun ke jalan menuntut haknya. Namun, dengan cara iuran dan nilainya pun tidak besar hanya Rp5.000. hal ini juga bisa dilakukan sebuah organisasi apa saja,” jelas Andi yang menjadi pemateri dalam seminar yang digelar GMNI Cabang Kuningan dengan tema “Peran Pemuda dalam Mengawal Pancasila di Era Globalisasi”, kemarin (10/11) di Gedung Kesenian Kuningan. Pria yang menjadi presiden buruh ini yakin GMNI bukan organisasi seperti itu, sehingga sampai sekarang bisa berkiprah dalam membangunan Indonesia. Menurutnya, zaman sekarang bukan harus bergantung kepada pemerintah namun harus menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. “Saya berpesan kepada para pemuda mari membangun Kuningan dan jangan minder. Saya sendiri seperti sekarang ini karena berani terjun dan mengambil keputusan,” jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, sebagai bentuk perhatian kepada GMNI yang saat ini memiliki ketua baru yakni Meli, Andi memberikan bantuan satu unit komputer plus printer. Ia berharap bantuan ini bisa bermanfaat, sehingga GMNI bisa melahirkan kader yang bagus dan ikut membangun Kuningan. Bukan hanya itu, Andi berjanji akan mengambil salah satu anggota GMNI untuk disekolahkan selama beberapa pekan di Singapura. Di negara tersebut anggota GMNI akan mengikuti pendidikan secara singkat agar paham dalam mengelola organisasi dan juga mencetak calon pemimpin. Sementara khusus bagi Meli yang telah dilantik menjadi ketua GMNI Kuningan 2013-2015, Andi mendoakan suatu saat menjadi pemimpin Kuningan layaknya Bu Utje yang merupakan bupati terpilih. Ia menilai Meli bisa memimpin GMNI ke arah lebih baik. Sementara itu, Meli menyebutkan, sengaja menggelar seminar dan menghadirkan tokoh pemuda yang sukses agar menjadi inspirasi bagi para anggota GMNI dan juga para pemuda lainnya. Kebetulan pada tanggal 10 November merupakan Hari Pahlawan. “Kegiatan ini merupakan kali pertama dan ternyata respons sangat bagus, terbukti dihadiri sampai 350 peserta. Mudah-mudahan ke depan menjadi agenda rutin,” jelasnya. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: