Insyaf Kembali Mendapat Pembelaan
KEDAWUNG– Sikap keras yang ditunjukkan oleh Arif Rismawan terkait proses pengganti antar waktu (PAW) Moh Insyaf Supriyadi dari kursi DPRD Kabupaten Cirebon, sangat disayangkan Anggota Fraksi Partai Hanura DPRD Kabupaten Cirebon, Supirman SH. Menurutnya, di saat semua elemen Partai Hanura melakukan proses rekonsiliasi dan konsolidasi pasca pemilukada putaran pertama, kemudian menyiapkan skema pemenangan partai, baik di level Kabupaten Cirebon, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Di sisi lain, ada sekelompok orang yang mencoba mengbrak-abrik proses tersebut dengan mengatasnamakan penegakan aturan. Hal ini tentu akan memicu konflik baru, yang bisa berujung pada ketidakharmonisan dalam tubuh partai Hanura secara general. “Saya tahu, Insyaf itu salah. Tapi, dia kemudian bertobat dan kembali kepada rumah besar Partai Hanura dan siap membantu memenangkan partai, tolong hal tersebut disikapi secara arif dan bijaksana,” tuturnya, kepada Radar. Kemudian, apabila terjadi PAW terhadap Moh Insyaf Supriyadi. Bisa dikatakan, telah terjadi kemunduran di Partai Hanura Kabupaten Cirebon. Apalagi, bila yang menggantikannya adalah mereka yang hanya mendapatkan suara tidak lebih dari 1.000 pada saat pemilihan legislatif 2009 lalu. Ditambah, akan berdampak pada hilangnya dukungan terhadap Partai Hanura khususnya wilayah Dapil VII. “Saya khawatir, Partai Hanura di dapil VII akan redup, bukan malah bertambah. Insyaf adalah tokoh WTC, dia punya massa dan pengaruh, kalau sudah disakiti oleh sistem partai yang terkesan kaku justru yang rugi adalah Partai Hanura sendiri,” terangnya. Perlu dicatat, secara kelembagaan, Insyaf masih tercatat dan diakui sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Hanura. Pada saat sidang paripurna pengesahan APBD Perubahan 2013, dia mempunyai peran penting terhadap sikap fraksi Hanura dengan ikut hadir dalam sidang tersebut, sehingga APBD Perubahan 2013 bisa disahkan. “Ini menunjukkan, Insyaf sudah kembali ke jalan yang benar dan fraksi pun sudah bisa menerima. Dia datang untuk membela kepentingan partai dan masyarakat Kabupaten Cirebon pada umumnya. Jika dia di PAW, penggantinya belum tentu akan bersikap seperti itu,” bebernya. Pria yang biasa disapa Tong Eng, menyarankan agar Wakil Ketua DPD Partai Hanura Arif Rismawan untuk segera melakukan komunikasi dengan Moh Insyaf. Siapa tahu, dengan jalinan silaturahmi bisa membantu pemenangan Partai Hanura di Jawa Barat dengan menambah satu kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat. “Politik itu jangan kaku, politik itu kompromi. Selagi, Insyaf masih berperan untuk membesarkan partai, mengapa harus kita sakiti. Tidak gampang untuk mendapatkan kursi di DPRD, butuh perjuangan, Pak Arif harus tahu itu,” ucapnya. Sementara, ketika dikonfirmasi Moh Insyaf Supriyadi tidak ingin menanggapi serius adanya upaya pendongkelan dirinya dari kursi DPRD Kabupaten Cirebon. “Silahkan saja, asalkan sesuai dengan aturan,” ucap dia, singkat. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: