Yordania v Uruguay, Sulit Hambat Goliath

Yordania v Uruguay, Sulit Hambat Goliath

AMMAN - Asia telah menempatkan empat wakilnya di Piala Dunia 2014. Yakni, Jepang, Korsel, Australia, dan Iran. Begitu pula Amerika Latin (Argentina, Kolombia, Cile, Ekuador). Nah, kedua benua masih berpeluang menempatkan wakil kelimanya di Brasil tahun depan. Namun, hanya satu tiket yang akan diperebutkan seiring bertemunya Yordania versus Uruguay dalam playoff internasional. Yordania akan bertindak sebagai tuan rumah dalam leg pertama di Amman International Stadium malam nanti. Sedangkan leg kedua di Montevideo dihelat sepekan kemudian (20/11). Berhadapan dengan Uruguay merupakan tantangan besar bagi Yordania. La Celeste -sebutan Uruguay- bukan hanya memiliki sejarah dan pengalaman lebih mentereng, yakni juara dunia dua kali (1930 dan 1950) dan menjalani playoff dalam tiga edisi sebelumnya. Tapi, mereka juga skuad bertabur pemain top. Bandingkan dengan Yordania. Lolos ke playoff tahun ini merupakan prestasi terbaik An-Nashama -sebutan Yordania- sepanjang partisipasi di kualifikasi Piala Dunia. Sebagai catatan, dalam tiga playoff sebelumnya yang menyertakan wakil Asia, hanya Iran yang berhasil lolos (1998), sedangkan Bahrain gagal beruntun (2006 dan 2010). Presiden Federasi Sepak Bola Yordania, Pangeran Ali bin al-Hussein pun mengibaratkan laga playoff tak ubahnya David versus Goliath. Meski begitu, dia berusaha mengobarkan semangat timnas negerinya. \"Apapun hasilnya (playoff), warga Yordania layak berbangga dengan capaian timnas mereka. Kami harus tetap percaya diri,\" kata pria yang juga menjabat wakil presiden FIFA itu kepada koran lokal Yordan Times. Pangeran Ali juga meminta media lokal tak lagi menyudutkan pelatih Yordania, Hossam Hassan. Pelatih yang juga mantan striker legendaris Mesir itu memang menuai pro kontra seiring hubungannya yang kurang harmonis dengan sejumlah pemain. Seperti dengan tidak memanggil winger sekaligus kapten timnas, Amer Deeb. Kekuatan tuan rumah juga tereduksi seiring skors yang diterima Amer Shafi, kiper 127 caps sekaligus pahlawan kemenangan adu penalti atas Uzbeskitsan dalam playoff zona Asia. Defender Anas Bani Yaseen dan bek kiri Mohammad Al-Dmeiri juga mengalami cedera. \"Dia (Hassan) belum pernah kalah bersama Yordania dan saya melihat keyakinan besar dari dalam dirinya seiring memberi kepercayaan kepada beberapa pemain muda,\" kata Pangeran Ali. Bintang penyerang Uruguay Luis Suarez pun tak mau menganggap remeh tuan rumah. \"Yordania pasti sangat termotivasi. Kami harus berhati-hati. Kami tahu mereka memiliki beberapa pemain yang memiliki kecepatan. Jika kami memberikan ruang, maka mereka akan menunjukkan kualitasnya,\" tutur top scorer sepanjang masa Uruguay (39 gol) itu kepada AFP. Dalam sesi latihan terakhir, Suarez sepertinya hanya akan ditandemkan dengan Edinson Cavani, sedangkan striker gaek Diego Forlan bakal memulai laga dari bench. Meski begitu, Pelatih Uruguay Oscar Tabarez menjanjikan timnya tetap akan mengusung gaya bermain ofensif. (dns/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: