Semakin Laris
BREMEN- Klub-klub besar Eropa yang menaruh minat terhadap Mesut Ozil bersorak girang. Werder Bremen kesulitan memperpanjang kontrak gelandang serang berusia 21 tahun tersebut. Manajer Umum Bremen Klaus Allofs bahkan sudah menyatakan menyerah, serta siap menjual pemuda yang bersinar di Piala Dunia 2010 tersebut. “Kami sudah berbicara soal perpanjangan kontrak. Tapi sampai sekarang belum ada solusi yang memuaskan kedua belah pihak. Kami harus menerima situasi ini,” keluh Allofs, sebagaimana dilansir Kreiszeitung Syke. “Jika tidak ada jalan lain, kami khawatir satu-satunya solusi adalah melepaskan Mesut,” lanjut dia. Sebagaimana diberitakan, kontrak Ozil bersama Die Grun Weissen -sebutan Bremen- memang tinggal tersisa satu tahun. Jika tidak dijual sekarang, Bremen bakal rugi besar. Sebab, tahun depan mereka harus melepasnya dengan status free transfer alias gratis. Namun, untuk menawarkan perpanjangan kontrak kepada pencetak satu gol di Piala Dunia itu pun, mereka tidak punya cukup dana. Sebenarnya, lanjut Allofs, pihaknya sudah mencoba mengamankan kontrak Ozil beberapa pekan sebelum Piala Dunia. Namun, saat itu krisis sudah menimpa sejumlah klub Eropa, termasuk Bremen. Alhasil, mereka gagal menyepakati nilai kontrak baru se belum Ozil berangkat ke Afrika Selatan. “Selama dua pekan belakangan, kami berjuang keras mencapai deal dengan Ozil. Banyak gagasan yang muncul, tapi faktanya memang kami tidak bisa menahan dia,” tutur Allofs. “Tidak, kami tidak marah. Kami sudah berusaha semampunya,” imbuh dia. “Saya bisa bayangkan, dalam beberapa pekan ke depan, sebelum windor transfers tutup, pasti banyak klub yang bakal menekan kami (untuk melepas Ozil,). Kami harus mendengar tawaran mereka, dan juga apa yang diinginkan Mesut sendiri,” papar Allofs. Pernyataan Allofs tentu membuat klub-klub besar ambil kuda-kuda. Memang, seiring penampilan apiknya di Afrika Selatan lalu, dia menjadi salah satu hot item yang diburu banyak pihak. Namanya sudah dikait-kaitkan dengan Real Madrid, Barcelona, Manchester United, dan Arsenal. Yang terakhir disebut ini diprediksi bakal gigih memburu Ozil untuk berjaga-jaga jika playmaker sekaligus kapten Cesc Fabregas benar-benar hengkang ke Barcelona. Kendati demikian, Allofs tampaknya belum rela juga jika Ozil meninggalkan klub begitu cepat. Meski mengakui pembicaraan soal kontrak baru si pemain menemui jalan buntu, dia masih bersikap jual mahal untuk menggandoli pemain yang dibesarkan Schalke 04 tersebut. Dia memasang harga yang relatif tinggi, yakni EUR 27 juta, atau setara dengan Rp314,6 miliar. Harga itu memang bukan masalah besar buat klub-klub yang dikabarkan menginginkan jasa Ozil. Karena itu, Allofs juga berupaya menahan si pemain sampai kontraknya benar-benar berakhir. “Kami sebenarnya tidak ingin melihat dia meninggalkan klub ini dengan status bebas transfer musim depan. Tapi, sudah pasti itu menjadi salah satu opsi kami,” tukas Allofs. Ozil sendiri tampaknya tidak keberatan dengan opsi tersebut. Dalam wawancara dengan Bild pekan lalu, dia menyiratkan keinginan untuk tetap tinggal di Bremen musim depan. “Bremen ingin saya memenuhi kontrak. Saya juga berpendapat itu ide yang bagus. Saya tidak ingin buru-buru meninggalkan klub ini,” ungkap Ozil. “Kemungkinan untuk perpanjangan kontrak belum tertutup sama sekali. Kalau memang tidak bisa untuk satu musim, setengah musim pun oke buat saya,” tambah pemilik 16 caps bersama timnas Jerman tersebut. (na)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: