Jangan Gantung Nasib Pelamar
WALED- Proses rekrutmen pegawai RSUD Waled yang hingga kini ngambang, juga dibahas dalam rapat kerja Komisi I dengan manajemen rumah sakit di perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah tersebut, Selasa (12/11). Ketua Komisi I DPRD, Doddy T Basuni meminta agar direski RSUD Waled memberi kejelasan kepada para pelamar yang telah mengikuti serangkaian tes masuk. Bahkan Doddy mengancam, Komisi I DPRD akan merekomendasikan pencabutan predikat rumah sakit pendidikan kepada RSUD Waled, bila proses penerimaan calon pegawai belum ada kejelasan. “Kalau kondisinya seperti ini berarti direksi RSUD Waled menggantung nasib para calon pegawai. Kasihan kalau para calon pegawai tersebut mau bekerja di tempat lain, atau barangkali ada yang mau jadi TKI. Mereka terpaksa menunda, menunggu pengumuman seleksi pegawai dari RSUD Waled,” tuturnya. Politisi Partai Golkar ini menyayangkan sikap direksi RSUD Waled yang tidak terbuka kepada para pelamar terkait penundaan penerimaan pegawai. Mestinya, direksi memberi pengumuman kepada para pelamar bila ada penundaan. Apalagi, para pelamar sudah menjalani serangkaian tes. “Kita minta semuanya terbuka. Rekrutmen pegawai kok sampai tidak jelas prosesnya? Ada oknum yang pungli juga. Bagaimana ini? Katanya rumah sakit pendidikan, di mana pengawasannya? Ngapain ada ujian seleksi kalau memang nggak ada penerimaan?” tanya dia berurutan. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: