Tiongkok v Indonesia, Melawan Cuaca

Tiongkok v Indonesia, Melawan Cuaca

XI’AN – Timnas Senior Indonesia tidak seharusnya mendapatkan sebiji poin dalam leg perdananya di babak Prakualifikasi Piala Asia 2015, 15 Oktober lalu. Skuad Garuda harusnya bisa memetik tiga poin di laga Grup C tersebut. Berlangsung di Xi’an Stadium hari ini, Indonesia tidak hanya bermain melawan Negeri Tirai Bambu, tapi juga melawan cuaca di bawah 0 derajat celcius. Secara teknis, laga nanti adalah laga hidup mati Indonesia untuk lolos ke Piala Asia 2015. Jika gagal, musnah asa untuk berlaga di level Asia. Bahkan, dua pertandingan sisa Grup C dianggap berat karena melawat ke kandang Iraq dan Arab Saudi. \"Secara teknis kami siap segalanya. Sebelum lawan Tiongkok di Jakarta, kami tanpa poin, lalu meraih satu poin tanggal 15 Oktober lalu. Karena itulah, tim kami siap meraih kemenangan perdana,\" ujar Pelatih Timnas Jacksen F Tiago. “Soal cuaca mungkin akan kita lawan,” sambung Jacksen. Beradasarkan data dari rsssf.com (badan pecetak rekor statistik sepak bola), Indonesia tercatat sudah berjumpa dengan Tiongkok sebanyak 16 kali. Detailnya, Indonesia menang 1 kali, imbang 3 kali dan kalah 14 kali. Ya, lebih banyak kekalahan yang diderita Timnas Indonesia setiap kali melawan Tiongkok. Kemenangan terakhir Indonesia juga terjadi 56 tahun silam, tepatnya 12 Mei 1957. Itu terjadi pada laga kualifikasi Piala Dunia 1958. Setelah itu, Indonesia tak pernah lagi menorehkan prestasi melawan Tiongkok. Lebih menyakitkan lagi, Indonesia kerap kalah besar sejak periode 2000-an. “Kita sekarang lebih siap karena proses adaptasi di Tiongkok cukup panjang. Perlengkapan melawan cuaca juga sudah kami siapkan jauh-jauh hari,” ungkap pelatih yang membawa Persipura Jayapura juara ISL 2013 tersebut. Urusan strategi, Jacksen berupaya menghindari crossing para pemain Tiongkok. Sebab, di leg pertama, Tiongkok banyak mengandalkan bola umpan silang. “Kita sudah lihat rekaman Tiongkok main. Para pemain juga sudah kami beri arahan untuk memotong bola lebih cepat jika ada umpan crossing berbahaya,” urai Jacksen. Sementara itu, Pelatih Tiongkok Fu Bo tak mau menganggap remeh Indonesia. Menurutnya, skor 1-1 di Jakarta bukan sesuatu yang menyenangkan. “Harusnya kami bisa meraih tiga poin di Jakarta, tapi kita gagal. Makanya, kita ingin poin sempurna di kandang sendiri,” kata dia di laman Goal. Ketajaman bomber Wu Xi menjadi andalan Fu Bo untuk menjebol gawang Indonesia. Gol yang dicetak di Jakarta jadi pelajaran berharga. Lalu apakah bakal menghindari penerapan bola crossing? Fu Bo tak menampiknya. “Kita lihat saja di lapangan,” singkatnya. (mid)   Klasemen Sementara Grup C Arab Saudi          3              3              0              0              6-2          9 Tiongkok              3              1              1              1              3-3          4 Iraq                        3              1              0              2              1-3          3 Indonesia            3              0              1              2              2-4          1  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: