Poltekpar Prima Internasional Gelar Halalbihalal

CIREBON- Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Prima Internasional menggelar halalbihalal yang dilaksanakan di Radiant Hall Kampus Poltekpar Prima Internasional Jalan Perjuangan Nomor 18, Kota Cirebon, Rabu (18/5). Kegiatan itu mengusung tema Sucikan Hati dan Eratkan Silaturahmi.

Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Prima Ardiantana Iman Taufik, Direktur Politeknik Pariwisata Prima Internasional Chondro Suryono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya, Sultan Keraton Kacirebonan Sultan Abdul Gani Natadiningrat, dan tamu undangan lainnya.

Dalam keterangannya, Direktur Politeknik Pariwisata Prima Internasional Dr Chondro Suryono mengatakan acara itu bertujuan memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini. Sehingga, kolaborasi dan kerjasama yang telah terjalin bisa terjaga dan ditingkatkan.

\"Kita angkat tema Sucikan Hati dan Eratkan Silaturahmi. Sehingga diharapkan kita bisa jaga dan bina agar membawa pengaruh yang positif ke depannya bagi kita semua. Baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kita berorganisasi,\" ujar Chondro kepada awak media, Rabu (18/5).

BACA JUGA:

• Tanah Adat Mayasih Kembali Batal Dieksekusi, Masyarakat Adat Sunda Wiwitan Sebut Ada Diskriminasi
• Singapura Dulu Dikuasai Majapahit, Masuk Wilayah Nusantara, Diungkit UAS Pernah Diserang Demak, Begini Ceritanya

Pada acara tersebut turut juga ditampilkan beberapa hasil karya, baik itu dalam bentuk produk maupun kesenian yang dihasilkan oleh para mahasiswa Politeknik Pariwisata Prima Internasional. Bahkan, sejumlah karya itu ditampilkan secara langsung di hadapan para tamu undangan.

\"Di meja bapak ibu, ada Giant Cookies yang dibuat oleh mahasiswa kami. Jadi cookies ini diinisasi oleh mahasiswa. Mereka ingin berekspresi dan hasilnya bisa menjadi peluang bagi mahasiswa dan mahasiswi,” ungkapnya.

Selain kue, dalam kesempatan itu juga diberikan minuman strawberry punch dan gula aren coffee. Termasuk juga kesenian yang ditampilkan seperti Tari Saman dan juga tari topeng Samba khas Cirebon. Menurut Chondro, hal tersebut merupakan hasil kerja keras dari dosen.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

BACA JUGA:

• Peninggalan Kerajaan Indraprahasta di Cirebon Girang, Meski Keratonnya Hancur Bak Ditelan Bumi
• Lokasi KKN Desa Penari, Cerita Kepala Desa Rowo Bayu Lebih Mengerikan

Sumber: