Hari ini Desa Astana Gelar Nadran

Hari ini Desa Astana Gelar Nadran

GUNUNG JATI– Ritual sedekah bumi atau nadran kembali akan dilaksanakan, Jumat (15/10) sekitar pukul 14.00 WIB di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati. Diperkiran acara tersebut akan dihadiri  ribuan masyarakat dari wilayah III Cirebon, bahkan luar kota dan mancanegara. Ketua panitia H Mashuri (56) mengatakan, rangkaian acara dimulai dengan karnaval dengan rute Desa Astana menuju perbatasan Kabupaten dan Kota Cirebon di Jl Slamet Riyadi (Krucuk) dan finish di Astana. “Sekitar 200 ogoh-ogoh akan diarak lebih dari lima ribu orang, diagendakan juga nanti akan hadir keluarga dari keraton dan unsur muspida yang akan menempati panggung kehormatan di Alun-alun Astana Gunung Jati,” ujar Mashuri, kepada Radar, Kamis (14/11). Diungkapkanknya, setelah arak-arakan, malam harinya akan dilaksanakan pentas seni daerah dan keesokan harinya diteruskan dengan larung sesaji atau sedekah bumi. Titik start ritual larung sesaji dimulai dari Sungai Condong menuju tengah laut atau pancer. Panitia dan warga akan melarung hasil panen dan hasil bumi sekedarnya sebagai bentuk syukur atas rejeki yang didapatkan selama setahun ini. Rangkaian acara dilanjutkan dengan pentas seni di Alun-alun Desa Astana. Dijelaskan partisipan karnaval, H Elang Yusuf S (73), bahwa rangkaian acara yang dikemas dalam format Sedekah Bumi ini merupakan wujud syukur warga Astana untuk menghormati Sunan gunung Jati dan mensyukuri hasil laut yang melimpah. ”Saya sudah persiapkan sekitar 200 orang yang akan ikut di tim saya untuk mengarak lima kereta kencana yang saya buat sendiri,” ucapnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kapolsek Gunung Jati AKP Acep Mulyana mengatakan, untuk pengamanan sekitar 372 personel dari unsur gabungan TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Brimob Polda Jabar dan Sabhara Polres Cirebon Kota akan diterjunkan ke lokasi. Sementara untuk sesi acara lainnya akan diterjukan sekitar 60 personel gabungan. “Pengamanan kita titik beratkan di acara karnaval untuk meminimalkan potensi bentrok, karena pada tahun-tahun sebelumnya seringkali terjadi bentrokan,” ungkapnya. Pihaknya juga mengimbau pengguna jalan yang akan melewati jalur Gunung Jati agar menunda atau menggunakan jalur alternatif. Sebab, bisa dipastikan dua jalur di kawasan Gunung Jati akan ditutup mulai pukul 12.00 sampai 18.00 WIB. “Jalur dari arah utara akan kita alihkan ke arah Arjawinangun sementara jalur dari selatan akan kita alihkan ke Pilang,“ katanya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: