Harga Migor Masih di Atas HET yang Ditentukan Pemerintah

Harga Migor Masih di Atas HET yang Ditentukan Pemerintah

Radarcirebon.com - KEPALA Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman SIP MSi mengatakan, berdasarkan hasil pantauan pasca Lebaran, untuk migor curah terjadi penurunan harga.

\"Memang ada penurunan. Namun tetap masih di atas HET yang ditentukan pemerintah. Itu di Kota Cirebon. Dari kami mencoba menanyakan kepada para pedagang. Masih klasik tapi alasannya, suasana lebaran dan kondisi dari pengulak. Demand masih tinggi, kebutuhannya masih ada,\" ujar Iing kepada Radar Cirebon, Kamis (19/5).

Untuk stok di pasaran, minyak curah juga sudah mulai melimpah dan terjadi peningkatan dibandingkan waktu yang dulu-dulu. Apalagi, selepas adanya kebijakan larangan ekspor CPO dan turunannya, yang diterapkan oleh Presiden Joko Widodo.

\"Itu suplai relatif ada peningkatan. Tapi berbicara harga memang masih ada yang beberapa di atas HET. Harga itu kisaran Rp17.000 per kilogramnya. Sudah mulai turun tapi masih di atas HET,\" jelasnya.

BACA JUGA:

Untuk langkah-langkah yang dilakukan DKUKMPP juga dimulai dari koordinasi dengan PT Pusat Perdagangan Indonesia (PPI) Cirebon. Bahkan dirinya meminta PPI untuk terus mencoba mensupply secepat dan sebanyak mungkin. Termasuk pihaknya melakukan pengimbauan dan mengingatkan soal HET.

\"Kita harap yang jelas masyarakat jangan panic buyying. Memang sekarang tidak seheboh yang langka itu. Tetapi kita coba jaga sekaligus terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait,\" tegasnya.

Untuk migor kemasan, kata Iing, saat ini relatif memang sudah mulai melimpah juga. Apalagi, harga migor kemasan memang tidak bisa pihaknya kontrol harganya sesuai HET. Hal ini lantaran kemasannya tidak ada HET.  \"Patokan saja out off control.  Mudah-mudahan cepat menurun,\" tandasnya.

Berita berlanjut di halamanan berikutnya...

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: