Sumber PAD Belum Digarap Maksimal
SUMBER – Menyikapi penyampaian nota keuangan RAPBD Kabupaten Cirebon tahun 2014, Fraksi Gerindra Bintang Rakyat (GBR) meminta kepada pemerintah daerah untuk menggali potensi pendapatan daerah secara maksimal. Kepada Radar, Hermanto SH selaku sekretaris Fraksi GBR mengatakan, kenaikan PAD dalam RAPBD 2014 sebesar 15 persen bukanlah sebuah prestasi. Harusnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan lebih dari 15 persen, mengingat masih banyaknya potensi PAD di wilayah ini yang belum digarap secara maksimal. “Angka 15 persen dirasa belum optimal,” katanya. Untuk wilayah timur saja, implementasi dari program minapolitan yang diperuntukkan kepada nelayan, hingga kini belum digarap secara optimal. Padahal, apabila program tersebut dikembangkan, akan banyak mendatangkan sumber PAD bagi daerah. “Gembar-gembornya saja, tapi belum digarap,” ucapnya. Tidak hanya GBR, Fraksi PDI Perjuangan pun berpendapat sama. Menurut Aan Setiawan SSi, potensi pajak restoran selama ini belum digarap secara maksimal. Padahal, dengan perkembangan pembangunan daerah yang cukup baik dan berdampak pada tumbuh berkembangnya usaha kuliner, potensi pajak pun akan sangat banyak. “Ini yang perlu kita tanyakan kepada pihak eksekutif,” bebernya. Sementara, Fraksi Golkar mempertanyakan pengelolaan aset daerah yang juga berpotensi menambah pundi-pundi pendapatan daerah. Salah satu anggota fraksi Golkar, Sunandar Priyowudarmo mengungkapkan, selama ini hasil pemanfaatan aset daerah belum digarap maksimal, sehingga banyak potensi pendapatan yang melayang. “Pengelolaan aset ini perlu ditekan agar bisa bermanfaat untuk menyehatkan keuangan daerah,” tandasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: